Pertempuran Membuat Evakuasi Warga Sipil yang Terperangkap di bawah Pabrik Baja Ukraina Menjadi Terhambat

- 7 Mei 2022, 08:37 WIB
Pemandangan udara dari kemungkinan penembakan kompleks Azovstal, di Mariupol, Ukraina, gambar ini diambil dari video yang diperoleh Reuters pada 5 Mei 2022.
Pemandangan udara dari kemungkinan penembakan kompleks Azovstal, di Mariupol, Ukraina, gambar ini diambil dari video yang diperoleh Reuters pada 5 Mei 2022. /Ministry of Internal Affairs Donetsk People's Republic/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Puluhan warga sipil, banyak dari mereka wanita dan anak-anak, tetap terjebak pada Kamis di bunker bawah tanah di sebuah pabrik baja, tempat persembunyian terakhir Ukraina di kota Mariupol yang hancur, tetapi Rusia menjanjikan jeda baru dalam pertempuran untuk membiarkan mereka pergi.

Perlawanan keras Ukraina di pabrik Azovstal yang luas telah menggarisbawahi kegagalan Rusia untuk merebut kota-kota besar selama perang yang telah berlangsung selama 10 minggu yang telah menyatukan kekuatan Barat dalam mempersenjatai Kyiv dan menghukum Moskow dengan sanksi.

Akan menjadi perubahan yang bersejarah, tentunya akan membuat Moskow marah, Swedia dan Finlandia mungkin akan segera memutuskan untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: 'Bunda Luch' Svetlana, Wanita Desa Rumahnya di Ukraina Terbuka untuk Teman dan Tetangga Berlindung di Bunker

Militer Rusia berjanji untuk menghentikan aktivitasnya di Azovstal pada Kamis siang dan dua hari berikutnya untuk mengizinkan warga sipil pergi, setelah apa yang digambarkan pejuang Ukraina sebagai "pertempuran berdarah" mencegah evakuasi pada Rabu. Kremlin mengatakan koridor kemanusiaan dari pabrik sudah ada.

Namun, tidak seorang pun dari Azovstal termasuk di antara lebih dari 300 warga sipil yang dievakuasi pada Rabu dari Mariupol dan daerah lain di Ukraina selatan, kata kantor kemanusiaan PBB.

Gambar yang dirilis oleh pejuang yang didukung Rusia tampaknya menunjukkan asap dan api yang menyelimuti kompleks Azovstal era Soviet. Para pejabat Ukraina yakin sekitar 200 warga sipil masih terjebak bersama para pejuang di jaringan bunker bawah tanah.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 7 Mei 2022: Ada Tanda-tanda Al Masih Hidup, Ammar Bersumpah Menuntut Keadilan untuk Ibunya

Dalam pidato pagi hari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina siap untuk memastikan gencatan senjata.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x