Pertempuran Membuat Evakuasi Warga Sipil yang Terperangkap di bawah Pabrik Baja Ukraina Menjadi Terhambat

- 7 Mei 2022, 08:37 WIB
Pemandangan udara dari kemungkinan penembakan kompleks Azovstal, di Mariupol, Ukraina, gambar ini diambil dari video yang diperoleh Reuters pada 5 Mei 2022.
Pemandangan udara dari kemungkinan penembakan kompleks Azovstal, di Mariupol, Ukraina, gambar ini diambil dari video yang diperoleh Reuters pada 5 Mei 2022. /Ministry of Internal Affairs Donetsk People's Republic/Handout via REUTERS

"Akan memakan waktu hanya untuk mengangkat orang dari ruang bawah tanah itu, keluar dari tempat penampungan bawah tanah itu. Dalam kondisi saat ini, kami tidak dapat menggunakan alat berat untuk membersihkan puing-puing. Semuanya harus dilakukan dengan tangan," kata Zelenskiy, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Pejuang Ukraina di dalam Azovstal sedang bertempur dalam "pertempuran berdarah yang sulit," kata Denis Prokopenko, seorang komandan resimen Azov Ukraina, mengatakan pada Rabu malam.

Baca Juga: Pertempuran di Desa Rybalche, Kherson, 15 Tentara Rusia Tewas, Setengah Peleton Lainnya Melarikan Diri

Staf umum militer Ukraina mengatakan serangan terhadap pabrik itu termasuk dukungan udara.

Komandan utamanya mengatakan angkatan bersenjata Ukraina membutuhkan beberapa sistem peluncuran roket untuk mempertahankan diri dari serangan rudal jelajah Rusia yang dilanjutkan di seluruh negeri. Rusia dalam beberapa hari terakhir menargetkan kereta api, tempat pembuangan senjata, dan depot bahan bakar.

Kongres AS sedang memperdebatkan paket bantuan untuk Ukraina senilai $33 miliar atau sekitar Rp477 triliun, sebagian besar untuk senjata. Jika mendapat lebih banyak pasokan, Ukraina bisa melancarkan serangan balasan pada pertengahan Juni, kata seorang penasihat Zelensky.

Baca Juga: Alexander Lukashenko Ungkap Vladimir Putin Belum Mencapai Tujuan Apa pun dalam Konflik di Ukraina

Mariupol, sebuah kota pelabuhan di tenggara Ukraina di Laut Azov, sekarang berada di bawah kendali Rusia terlepas dari pekerjaan baja, setelah pengepungan selama berminggu-minggu.

Ini telah menjadi target penting dalam upaya untuk memutuskan Ukraina dari jalur ekspor biji-bijian dan logam pesisirnya, serta untuk menghubungkan wilayah yang dikuasai Rusia di timur negara itu ke Krimea, yang direbut oleh Moskow pada tahun 2014.

PBB dan Palang Merah mengevakuasi ratusan orang dari kota dan daerah lain pada awal pekan ini, termasuk puluhan orang dari Azovstal selama gencatan senjata singkat yang ditengahi PBB.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah