Granat baru tapi stok lama itu mendapat julukan RKG-1600, hanya berbobot sekitar 1kg.
Parasut juga digunakan untuk menstabilkan granat saat jatuh pada sudut 90 derajat untuk memastikan granat itu mengenai sasarannya dengan efek maksimum.
Baca Juga: Angkatan Laut Rusia Kerahkan Lumba-lumba untuk Mengantisipasi Serangan Tentara Ukraina di Laut Hitam
Ukuran senjata juga berarti bahwa mereka berpotensi dijatuhkan menggunakan drone sipil biasa yang dapat dibeli secara online, mengubahnya menjadi pembom tak berawak.
Tapi tentara Ukraina telah menjatuhkan bom ini menggunakan drone Octocopter.
Drone ini sangat ringan dan dapat membawa kamera, yang berarti dapat dioperasikan dari jarak ratusan meter pada target yang tidak terduga.
The Telegraph melaporkan bahwa ukuran kecil ini membuat mereka "hampir mustahil untuk dilihat atau didengar" dari tanah.
Tes dilaporkan telah membuktikan bahwa granat dapat dijatuhkan dari ketinggian 300 meter dan masih berhasil menabrak target satu meter.
Aerorozvidka, sebuah unit tentara Ukraina, telah merilis sebuah video yang mengungkapkan drone Octocopter dengan dua bom RKG-1600 yang dipasang di bawahnya.