Sekolah Tempat Perlindungan 90 Warga Ukraina di Bilohorivka Dihantam Rudal Rusia, 60 Orang Dikhawatirkan Tewas

- 9 Mei 2022, 10:17 WIB
Seorang tentara Ukraina berjalan di depan sebuah sekolah yang dibom di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Kostyantynivka, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 Mei 2022.
Seorang tentara Ukraina berjalan di depan sebuah sekolah yang dibom di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Kostyantynivka, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 Mei 2022. /REUTERS/Jorge Silva

ZONA PRIANGAN - Di Saat Vladimir Putin tengah bersiap untuk memimpin perayaan Hari Kemenangan di Moskow, peristiwa mengenaskan terjadi di Ukraina Timur. Sekitar 60 orang dikhawatirkan tewas setelah sebuah bom menghantam sebuah sekolah.

 "Sekolah di Bilohorivka, tempat sekitar 90 orang berlindung, pada hari Sabtu terkena bom Rusia yang menghancurkannya," kata Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai.

Sementara, lebih dari 170 warga sipil dievakuasi dari daerah Mariupol pada hari Minggu, sehingga total menjadi sekitar 600 orang yang selamat selama operasi penyelamatan selama seminggu, kata PBB.

Baca Juga: Putin Siap Memimpin Perayaan Hari Kemenangan 9 Mei, Bom Rusia Menghantam Sebuah Sekolah di Ukraina Timur

Di kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina, sekitar 230 km (140 mil) barat laut Mariupol, lusinan orang yang telah meninggalkan kota dan daerah pendudukan di dekatnya menunggu untuk mendaftar di tempat parkir yang disiapkan untuk para pengungsi.

"Masih banyak orang di Mariupol yang ingin pergi tetapi tidak bisa," kata guru sejarah Viktoria Andreyeva (46), yang mengatakan dia baru saja tiba di kota itu setelah meninggalkan rumahnya yang dibom di Mariupol bersama keluarganya pada pertengahan April.

"Udara terasa berbeda di sini, bebas," katanya di tenda di mana para sukarelawan menawarkan makanan, kebutuhan pokok, dan mainan kepada para pengungsi, banyak yang bepergian dengan anak-anak kecil, lapor Reuters, 9 Mei 2022.

Baca Juga: Gunung Misil dengan Tumpukan Roket, Rudal dan Bom Setinggi 15 Kaki, Bukti Pembantaian Invasi Rusia di Ukraina

Mariupol adalah kunci dari upaya Moskow untuk menghubungkan Semenanjung Krimea, yang direbut oleh Rusia pada tahun 2014, dan bagian dari wilayah timur Luhansk dan Donetsk yang telah dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia sejak saat itu.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x