Ini yang Terjadi di Bunker Pabrik Baja Azovstal, Ada yang Kehilangan Tangan, Gosok Gigi pun Bisa Tewas

- 11 Mei 2022, 22:08 WIB
Ilya Samoilenko kehilangan satu lengannya dan matanya cacat akibat terkena ranjau Rusia.*
Ilya Samoilenko kehilangan satu lengannya dan matanya cacat akibat terkena ranjau Rusia.* /Mirror/

ZONA PRIANGAN - Ilya Samoilenko, merupakan salah satu sosok pejuang sejati yang berjuang demi Ukraina.

Di awal pertempuran melawan Rusia, dia sudah kehilangan lengan dan matanya cacat. Ilya Samoilenko terkena ranjau tentara Moskow.

Berhenti? Ternyata tidak, Ilya Samoilenko terus melanjutkan perang. Dia punya tekad mengusir pasukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Tentara Ukraina Raih Kemenangan Usir Pasukan Rusia dari Cherkasy Tyshky, Rusky Tyshky, Rubizhne dan Bayrak

Sialnya, di pertempuran berikutnya, Ilya Samoilenko justru terkepung di pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Bersama Marinir Ukraina dan Batalyon Azov, dia terjebak di bunker pabrik baja Azovstal selama 73 hari.

"Kondisinya sangat mengerikan. Kami terkunci. Tanpa bisi mengisi kembali persediaan kami," katanya kepada Mirror.

Baca Juga: Tentara Ukraina Mudah Mengalahkan Serangan Pasukan Rusia yang Terpengaruh Minuman Keras di Zaporizhzhia

Samoilenko bertanggung jawab atas intelijen dan pengintaian tentara Ukraina di pabrik tersebut.

Dia mengungkapkan tentang kepahlawanan para dokter dan keberanian para prajurit selama pengepungan prajurit Kremlin.

24 jam sebelum panggilannya ke Mirror, tiga rekannya tewas dan enam terluka.

Baca Juga: Pasukan Kremlin Bangun Jembatan, Tentara Ukraina Terdesak, Kherson Minta Dicaplok oleh Rusia Seperti Krimea

“Anda pergi menyikat gigi di pagi hari dan Anda tahu Anda mungkin terbunuh karena melakukan itu," tuturnya.

“Ini seperti olahraga ekstrem atau permainan bengkok di mana Anda memainkan peran sebagai target," ucapnya.

Rusia sama sekali tidak tertarik dengan saksi yang masih hidup. Area pabrik Azovstal benar-benar dibom setiap hari.

Baca Juga: Rusia Bantu Pengembangan Sistem Pertahanan Belarus, Rudal Iskander Digunakan dalam Perang Ukraina

“Ada kawah bom yang sangat besar, beberapa di antaranya berdiameter hingga 20 meter. Itu menyerupai permukaan bulan,” ujar Samoilenko.

Kini, mereka yang terjebak di pabrik baja Azovstal, kekurangan segalanya mulai amunisi, makanan, hingga obat-obatan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x