Sementara itu, kelompok Jihad Islam Palestina mengaku bertanggung jawab atas kematian seorang perwira polisi Israel dalam baku tembak di Jenin.
Seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan peristiwa di Yerusalem dan Jenin dapat mendorong kedua pihak ke dalam eskalasi yang serius.
Kematian Abu Akleh menuai kecaman luas. Rekaman video dari detik-detik setelah dia ditembak menunjukkan Abu Akleh, 51, mengenakan rompi biru bertanda "Press".
Baca Juga: Aksi Berani Dua Pilot Red Bull yang Lisensinya Dicabut karena Gagal Saat Aksi Pertukaran Pesawat
Setidaknya dua rekannya yang bersamanya mengatakan bahwa mereka telah diserang oleh penembak jitu Israel dan posisi mereka tidak dekat dengan para militan.
Israel, yang telah menyuarakan penyesalan atas kematian Abu Akleh telah mengusulkan penyelidikan bersama dengan Palestina, meminta mereka untuk menyerahkan peluru untuk dijadikan bahan pemeriksaan.
Tapi pihak Palestina telah menolak permintaan Israel itu dan telah menyerukan penyelidikan internasional.***