Kebijakan Apartheid Israel Menunjukkan Niat Dominasi Yahudi Zionis atas Orang Palestina

- 14 Maret 2022, 12:41 WIB
Jerusalem.  Kebijakan apartheid Israel terhadap Palestina.
Jerusalem. Kebijakan apartheid Israel terhadap Palestina. /Pixabay.com/warsawinstitute.org

ZONA PRIANGAN - Human Rights Watch menyimpulkan dari penelitiannya bahwa pemerintah Israel telah menunjukkan niat untuk mempertahankan dominasi Yahudi Israel atas orang Palestina di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina (OPT).

Di OPT, termasuk Yerusalem Timur, niat ini telah digabungkan dengan penindasan sistematis terhadap warga Palestina dan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap mereka.

Ketika ketiga elemen ini terjadi bersama-sama, mereka membentuk kejahatan apartheid. Menurut laporan itu, para pejabat Israel juga melakukan kejahatan penganiayaan terhadap kemanusiaan, tulis warsawinstitute, 10 Maret 2022.

Baca Juga: Pemuda Palestina Ini Kerja Jadi Satpam untuk Kuliah tapi Dapat Serangan Barbar dari Tentara Israel

LSM internasional mengamati kebijakan Israel terhadap Palestina dengan sangat cermat. Tidak sedikit pula tudingan tindakan yang diskriminatif dan melampaui kerangka hukum yang ada.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), pada tahun 2020, pihak berwenang Israel menghancurkan 568 rumah Palestina dan bangunan lainnya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. 759 orang mengungsi secara paksa. Sebagian besar bangunan dihancurkan karena kurangnya izin bangunan Israel, yang hampir tidak mungkin diperoleh orang Palestina.

Ketika pandemi Covid-19 menyebar antara Maret dan Agustus, Israel rata-rata memiliki tingkat penghancuran rumah tertinggi dalam empat tahun, menurut OCHA.

Baca Juga: Realitas Kehidupan di Moskow Terkini yang Keras dan Mencekik, Saat Barang Habis dan Harga Meroket

Pada 3 November, pihak berwenang Israel meratakan rumah sebagian besar penduduk komunitas Palestina Khirbet Humsah di Lembah Yordan karena berada di daerah yang ditetapkan sebagai “zona tembak”, menggusur 73 orang, 41 di antaranya anak-anak.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: warsawinstitute.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x