Belarus Ketahuan Mengerahkan Pasukan Operasi Khusus ke Perbatasan Ukraina Dilengkapi Sejumlah Rudal

- 17 Mei 2022, 18:48 WIB
Diperkirakan kendaraan mereka ditandai untuk identifikasi latihan militer Rusia dan Belarusia.*
Diperkirakan kendaraan mereka ditandai untuk identifikasi latihan militer Rusia dan Belarusia.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Intelijen Inggris mencium gelagat Belarus mengirimkan pasukan ke perbatasan Ukraina.

Walau Presiden Belarus, Aleksandr Lukashenko menyatakan tidak terlibat dalam invasi Rusia ke Ukraina, namun pergerakan militernya patut dicurigai.

Dalam laporan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris, militer Belarus mengerahkan pasukan operasi khusus.

Baca Juga: Menandai Kemenangan di Kharkiv, Militer Ukraina Menembak Jatuh Dua Helikopter Mi-82 Havoc dan Ka-52 Alligator

Selain itu, di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, kini Belarus menempatkan unit pertahanan udara, artileri, dan sejumlah rudal.

Sejauh ini, Belarus mempersilakan pasukan Vladimir Putin memanfaatkan wilayahnya untuk pintu masuk ke Ukraina.

Belarus digunakan sebagai posisi di mana pasukan Rusia melancarkan serangan awal mereka di kota-kota Ukraina Chernihiv dan Kiev.

Baca Juga: Dua Ibu Muda yang Baru Melahirkan Diperkosa Secara Brutal oleh Tentara Grup Wagner di Bangsal Bersalin

Pembaruan intelijen Inggris menyebutkan, pasukan Belarus akan ditempatkan di sana untuk mengalihkan konsentrasi pasukan Ukraina.

Dikutip Express, Kemenhan Inggris memperkirakan, pasukan Belarus tidak langsung menyerang karena Lukashenko takut akan tekanan dari semua pihak.

Kemenhan Inggris juga melihat Lukashenko kemungkinan mempertimbangkan kemungkinan perbedaan pendapat dalam jajaran militer Belarus sendiri, dan ancaman pembalasan dari Ukraina.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bergerak ke Perbatasan Rusia, Hancurkan Pasukan Vladimir Putin di Severodonetsk dan Lysychansk

Ini terjadi tepat setelah Perdana Menteri Belarus, Roman Golovchenko, mengatakan bahwa sanksi-sanksi Barat yang dijatuhkan pada negara itu atas invasi ke Ukraina telah memblokir ekspor tahunan senilai antara $16 dan $18 miliar ke negara-negara Barat.

Belarus telah dikenai sanksi setelah pemilihan umum yang disengketakan dan protes massal pada tahun 2020, ketika Lukashenko mempertahankan kekuasaannya dengan bantuan dari Putin.

Kepala Staf Umum Belarus Viktor Gulevich mengatakan pekan lalu: "Amerika Serikat dan sekutunya terus membangun kehadiran militer mereka di perbatasan negara bagian Republik Belarus."

Baca Juga: Pertahanan Rusia Kebobolan, Gudang Senjata di Belgorod Meledak, Heappey: Ukraina Punya Hak Menyerang

Dia melanjutkan: "Pengelompokan yang mapan telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir dalam kuantitas dan kualitas."

Dia kemudian memperingatkan Minsk akan mengerahkan unit artileri, pertahanan udara dan rudal di barat negara itu untuk melakukan latihan militer.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x