Tentara Muda Rusia Diidentifikasi sebagai Penjahat Perang Menyekap Memperkosa Ramai-ramai Gadis Muda di Bunker

- 18 Mei 2022, 05:48 WIB
Fassakhov Bulat Lenarovich, berusia 21 tahun, dalam seragam militer lengkap dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina./
Fassakhov Bulat Lenarovich, berusia 21 tahun, dalam seragam militer lengkap dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina./ /Dailymail/Security Service of Ukraine

Mereka mengatakan bahwa saksi membenarkan dia sebagai pelaku sejumlah kejahatan perang terhadap warga sipil sementara batalionnya menduduki kota-kota dan desa-desa di sekitar Kyiv.

Foto-foto Lenarovich yang disediakan oleh SBU menunjukkan seorang pria muda yang serius dan tidak tersenyum berpose dengan pakaian kerajaan lengkap dengan seorang wanita memegang lengannya, yang dianggap sebagai ibunya.

Foto-foto lain menunjukkan dia dengan dua individu seusianya, yang diduga berteman. Di kedua foto itu dia tidak menunjukkan emosi.

Baca Juga: Serangan Rusia di Ukraina Timur Dinyatakan Gagal, Bagian Dalam Pabrik Baja Azovstal Diperlihatkan

Keberadaan Lenarovich saat ini tidak diketahui, tetapi kemungkinan dia telah dipindahkan ke pertempuran di Donbas, di mana pertempuran sengit berkecamuk.

Investigasi oleh SBU mengklaim telah mengidentifikasi 1.140 tentara Rusia sejauh ini yang telah melakukan kekejaman yang tak terkatakan terhadap warga sipil Ukraina.

Pihak berwenang Ukraina sedang melakukan setidaknya sepuluh investigasi pemerkosaan aktif yang melibatkan pasukan Rusia selama pendudukan mereka di kota-kota dan desa-desa di Ukraina, dengan lebih banyak lagi dalam proses, termasuk dugaan pemerkosaan anak-anak dan laki-laki.

Baca Juga: Rusia Terus Menggunakan Rudal Termobarik untuk Membombardir Wilayah yang Masih Dikuasai Pasukan Ukraina

Dengan sebagian besar negara di selatan dan timur masih di bawah pendudukan Rusia, diperkirakan bahwa kejahatan perang kolektif yang dilakukan oleh pasukan Rusia belum sepenuhnya dipahami.

Banyak korban dianggap enggan untuk melaporkan kejahatan yang mereka derita karena trauma dan rasa malu yang terkait.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x