Dalam minggu-minggu peperangan yang mengadu kekuatan militer Rusia melawan perlawanan Ukraina yang gigih, ribuan orang telah terbunuh dan seluruh kota hancur dalam krisis paling parah di Eropa dalam beberapa dasawarsa.
Hampir sepertiga orang Ukraina telah meninggalkan rumah mereka, termasuk lebih dari 6 juta yang telah meninggalkan negara itu dalam eksodus pengungsi.
Baca Juga: Invasi ke Ukraina Dianggap Rusia Sebagai Latihan Perang untuk Menghadapi NATO dan Perang Dunia
Sementara yang lain tetap terjebak di kota-kota yang dihancurkan oleh pemboman Rusia, lapor Express.
Intelijen militer Inggris mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia kemungkinan akan lebih memperkuat operasinya di Donbass setelah akhirnya mengamankan kota pelabuhan selatan Mariupol.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan pasukan Rusia telah mengubah Donbass menjadi "neraka".
"Donbass benar-benar hancur. Ini adalah neraka di sana," kata Presiden Zelensky dalam pidatonya pada Kamis malam.***