China Diam-diam Meningkatkan Pembelian Minyak dari Rusia yang Dibanderol Murah

- 23 Mei 2022, 09:32 WIB
Kapal tanker minyak terlihat di terminal depot minyak Sinopec Yaogang di Nantong, provinsi Jiangsu, Cina 11 Juni 2019.
Kapal tanker minyak terlihat di terminal depot minyak Sinopec Yaogang di Nantong, provinsi Jiangsu, Cina 11 Juni 2019. /REUTERS/Stringer

"Situasi mulai berubah drastis setelah keluarnya Vitol dan Trafigura yang menciptakan kekosongan, yang hanya bisa diisi oleh perusahaan yang dapat memberikan nilai dan dipercaya oleh rekan-rekan Rusia mereka," kata salah satu pedagang Cina, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada Reuters.

Baca Juga: Penumpang Pesawat Panik 90 Detik sebelum Mandarat di Bandara Gatwick Melihat Tanda Membingungkan Ini

Rendahnya harga minyak Rusia, perbedaan spot sekitar $29 atau sekitar Rp424 ribu lebih murah per barel-nya jika dibandingkan dengan sebelum invasi, menurut para pedagang adalah keuntungan bagi penyulingan China karena mereka menghadapi margin yang menyusut dalam ekonomi yang melambat. Harganya jauh di bawah pesaing barel dari Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat.

China secara terpisah menerima sekitar 800.000 barel per hari minyak dari Rusia melalui pipa di bawah kesepakatan pemerintah. Itu akan membawa impor Mei menjadi hampir 2 juta barel per hari, 15% dari keseluruhan permintaan China. Bagi Rusia, penjualan minyak membantu meredam pukulan terhadap ekonominya dari sanksi Barat.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x