Parlemen Ukraina Melarang Penggunaan Simbol Perang 'Z' dan 'V' Kecuali untuk Tujuan Pendidikan dan Sejarah

- 25 Mei 2022, 14:00 WIB
Dua tentara Rusia berpose di depan kendaraan bersimbol Z dan kode Heil Hitler (88).*
Dua tentara Rusia berpose di depan kendaraan bersimbol Z dan kode Heil Hitler (88).* /@nexta_tv/

ZONA PRIANGAN - Parlemen Ukraina pada Minggu, 22 Mei 2022 telah menyampaikan pelarangan terhadap penggunaan simbol perang Rusia yakni simbol "Z" dan "V", yang digunakan oleh militer Rusia untuk mempromosikan perangnya di Ukraina, tetapi menyetujui seruan Presiden Volodymyr Zelensky yang mengizinkan untuk tujuan pendidikan atau sejarah.

Yaroslav Zheleznyak, seorang anggota oposisi, mengumumkan keputusan tersebut melalui aplikasi pesan Telegram, dengan mengatakan 313 deputi telah memberikan suara mendukung majelis Verkhovna Rada yang beranggotakan 423 orang.

Zelensky telah memveto versi sebelumnya dari RUU tersebut dan menyerukan agar kedua simbol tersebut diizinkan dipajang di museum, perpustakaan, karya ilmiah, peragaan ulang, buku teks, dan contoh serupa.

Baca Juga: Unit Elit ISIS 'Al-Raed' Diselundupkan ke AS dengan Misi Membunuh Mantan Presiden George W. Bush

Tak satu pun dari kedua huruf itu ada dalam alfabet Rusia. Kedua simbol terserbut telah banyak digunakan, terutama pada kendaraan dan peralatan militer Rusia, untuk mempromosikan tujuan konflik.

Moskow menyebut invasinya ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata tetangganya dan melindunginya dari fasis. Ukraina dan Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.

Baca Juga: Jet Tempur Membentuk Simbol 'Z' Saat Putin Memamerkan Nuklirnya sementara Korban Tewas di Ukraina Sudah 25K

Selama akhir pekan, Rusia menyerang posisi di timur Ukraina, menggempur wilayah Donbas dan Mykolaiv lewat serangan udara dan tembakan artileri.

RUU baru melarang pembentukan organisasi non-pemerintah menggunakan simbol perang Rusia atau merusak kedaulatan Ukraina.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x