ZONA PRIANGAN - Seorang mantan Direktur CIA, Jenderal David H. Petraeus menyebut pasukan Rusia mendekati kehancuran.
Saat invasi ke Ukraina menginjak bulan ke-4, pasukan Vladimir Putin belum banyak meraih kemajuan, kecuali di Mariupol.
Sementara kerugian terus ditanggung Moskow, saat peralatan perang banyak dihancurkan dan kematian prajurit Kremlin terus bertambah.
Perlawanan yang gigih dari pejuang Kiev, membuat pertempuran akan berlanjut dalam waktu lama dan kini makin sengit di Donbass.
Pasukan Vladimir Putin memang menarik diri dari Kiev memperkuat serangan di Luhansk dan Donetsk.
Namun, di mata Petraeus, prajurit Kremlin justru lebih banyak 'dipalu' oleh tentara Ukraina.
Menurut Petraeus, kegagalan misi Vladimir Putin di Donbass juga dipertanyakan warga Rusia.
"Ada blogger militer di ruang internet Rusia yang terkejut dan mengkritik, kegagalan kolosal Rusia ketika mereka mencoba untuk menyeberangi sungai di Donetsk," kata Petraeus saat berbicara di Times Radio.
Kerugian Rusia dalam insiden di Sungai Siverskyi, Donetak mencapai 72 tank bebek duduk dan 1.000 prajurit tewas.
Jenderal Petraeus mengacu pada pertempuran awal bulan ini ketika tentara Rusia menderita kerugian besar.
Tentara Ukraina meledakkan jembatan ponton di atas Sungai Siverskyi Donetsk, tulis Express.
Gambar satelit yang dikumpulkan oleh perusahaan intelijen geospasial BlackSky menunjukkan bahwa jembatan ponton hancur setelah artileri Ukraina menghantam jembatan dan daerah sekitarnya.
Baca Juga: Petinju Ukraina Peraih Medali Emas Tewas Terkena Serangan Pasukan Vladimir Putin di Cherkasy
Gambar-gambar itu menunjukkan asap mengepul dari jembatan yang setengah tenggelam dengan kendaraan lapis baja yang hancur tergeletak di tepi sungai Siverskyi Donetsk.***