Kematian Vladimir Putin Bakal Mirip Saddam Hussein dan Kolonel Gaddafi, Bukan Karena Penyakit Kanker

- 26 Mei 2022, 08:16 WIB
Setidaknya ada lima upaya untuk membunuh Vladimir Putin selama bertahun-tahun.*
Setidaknya ada lima upaya untuk membunuh Vladimir Putin selama bertahun-tahun.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Walau diserang berbagai penyakit, Vladimir Putin tetap akan memimpin Kremlin dan berkuasa penuh di Rusia.

Kekuasaan Vladimir Putin akan berakhir dengan pembunuhan. Proses kematiannya mirip dengan Saddam Hussein di Irak dan Pemimpin Libya Kolonel Gaddafi.

Prediksi itu disampaikan Kepala Mata-mata Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov. Dia juga mengungkap sejumlah kasus rencana pembunuhan Putin.

Baca Juga: Tragis, Gegara Mengenakan Pakaian Warna Hitam, Warga Kota Motyzhyn Ini Dieksekusi Pasukan Vladimir Putin

Menurut Budanov, tiran Rusia itu menderita "beberapa penyakit serius" termasuk kanker meskipun Putin "tidak akan mati besok".

Tapi sebaliknya Putin akan mengalami nasib yang sama seperti diktator Irak dan Libya, yang tewas di tangan rakyatnya sendiri.

Budanov menuturkan, Putin baru-baru ini selamat dari upaya pembunuhan dan di tengah banyak laporan tentang kesehatan pemimpin Rusia yang menurun.

Baca Juga: Tentara Kremlin dan Grup Wagner Lakukan Pembantaian di Kota Motyzhyn, Ini Nama Para Pelakunya

“Lihatlah sejarah setiap diktator abad ke-20 dan ke-21,” kata kepala intelijen militer berusia 36 tahun itu dalam sebuah wawancara dengan Ukrayinska Pravda.

“Mereka berakhir sama, benar-benar semua. Tak satu pun dari mereka berakhir berbeda. Dalam kebanyakan kasus, mereka mati di luar kehendak mereka," ujarnya.

“Ambil contoh baru-baru ini, seperti Saddam Hussein, mantan diktator Yugoslavia, diktator Libya,” ucapnya.

Baca Juga: Mantan Direktur CIA Sebut Rusia Mendekati Kehancuran Saat Invasi ke Ukraina Memasuki Bulan ke-4 di Donbass

Kekuasaan Saddam Hussein yang berlumuran darah di Irak berakhir ketika AS dan Inggris menginvasi pada tahun 2003.

Setelah awalnya menghindari penangkapan, diseret keluar dari lubang persembunyian, diadili karena kejahatan terhadap kemanusiaan dan akhirnya digantung, pada November 2006.

Rezim brutal Kolonel Gaddafi Libya berakhir pada 20 Oktober 2011, ketika ia terpojok oleh massa revolusioner.

Baca Juga: Terminator Gantikan Posisi Tank Bebek Duduk dalam Perang Luhansk, Pernah Gagal di Chechnya dan Afghanistan

Dia tewas dalam eksekusi hiruk pikuk yang dilakukan oleh pemberontak setelah ditemukan berjongkok di saluran pembuangan badai di Sirte, Libya.

Budanov mengatakan bahwa meskipun kesehatan Putin menurun, termasuk kanker, ia akan terus memerintah.

“Dia memiliki beberapa penyakit serius, salah satunya kanker,” katanya yang dikutip The Sun.

Baca Juga: Serangan Rusia Terhadap Ukraina Gunakan Taktik yang Hampir Sama Saat Pasukan Vladimir Putin Hancurkan Chechnya

“Tetapi tidak ada gunanya berharap bahwa Putin akan mati besok. Dia memiliki setidaknya beberapa tahun lagi. Suka atau tidak, tapi itu benar,” pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x