Rusia Hantam Bagian Timur Ukraina Saat Kota Melakukan Penguburan Massal

- 26 Mei 2022, 12:01 WIB
Sebuah bangunan tercermin di jendela toko di daerah perumahan setelah penembakan dengan amunisi cluster, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kharkiv, Ukraina 23 Mei 2022.
Sebuah bangunan tercermin di jendela toko di daerah perumahan setelah penembakan dengan amunisi cluster, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kharkiv, Ukraina 23 Mei 2022. /REUTERS/Ivan Alvarado

ZONA PRIANGAN - Wilayah Donbas menjadi fokus serangan pasukan Rusia setelah agresi mereka ke Ukraina yang telah berlangsung selama tiga bulan itu. Mereka mengancam untuk menutup rute pelarian utama yang terakhir bagi warga sipil yang terjebak di arena pertempuran.

Rusia berusaha mengambil kendali sepenuhnya atas Donbas, setelah mereka gagal merebut ibu kota Ukraina, Kyiv atau kota kedua Kharkiv, yang terdiri dari dua provinsi timur yang diklaim Moskow atas nama separatis.

Dalam upaya pengepungan pasukan Ukraina yang bertahan di Kota Sievierodonetsk dan kembarannya Lysychansk, Rusia mengerahkan ribuan tentaranya ke wilayah tersebut dengan menyerang dari tiga sisi.

Baca Juga: Rusia Menggelar Latihan Rudal Nuklir Besar-besaran, Menebar Ancaman Mengerikan ke Barat

Implikasinya, kejatuhan dua kota tersebut akan menjadikan seluruh provinsi Luhansk berada di bawah kendali Rusia, tujuan utama perang yang dilancarkan oleh Kremlin.

Kepolisian Lysychansk mengumpulkan mayat dari orang-orang yang terbunuh guna dikuburkan secara massal, demikian menurut gubernur Luhansk Serhiy Gaidai. Sebanyak 150 jenazah telah dimakamkan di kuburan massal di salah satu distrik di Lysychansk, tambahnya.

"Tentara Rusia mengalami beberapa keberhasilan taktis yang mengancam akan menjadi keberhasilan operasional ke arah Lysychansk dan Sievierodonetsk," kata Oleksiy Arestovych, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: China Bereaksi Keras, PLA dalam Siaga Tinggi setelah Biden Mengatakan akan Mengerahkan Militer Membela Taiwan

"Sievierodonetsk dan Bakhmut, sebuah kota di tenggara, berada dalam bahaya dikepung," tambahnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x