Pejabat Jaksa Agung Viktor Gavrilov mengatakan dalam sebuah video: "Kesaksian rinci dari warga Inggris Shaun Pinner dan Andrew Hill sudah diperoleh oleh petugas Kantor Kejaksaan Agung DPR."
"Keterlibatan mereka dalam melakukan tindakan melanggar hukum telah ditetapkan," ungkap Viktor Gavrilov yang dikutip The Sun.
“Kasus pidana terhadap tentara bayaran yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan operasi tempur terhadap DPR selesai."
"Bahan kasus telah diajukan ke pengadilan untuk diadili berdasarkan nilai kasus. Akibatnya hukuman mati dapat dijatuhkan kepada terdakwa dalam kondisi perang," tuturnya.
Dia tidak menyebut Aslin yang sudah ditahan sebelumnya dan memperingatkan hukuman maksimalnya adalah mati.
Pada bulan April, Pinner tampak lelah ketika dia mengakui bahwa dia memahami tuduhan terhadapnya. Tapi dia tidak terlihat mengaku bersalah.
Awal bulan ini Pinner dan Aslin telah diberitahu oleh jaksa Andrei Spivak bahwa mereka telah melakukan sejumlah kejahatan terhadap warga sipil Republik Rakyat Donetsk.
Dia berkata: "Hukuman maksimum untuk kejahatan ini adalah hukuman mati."