ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin kembali dipermalukan akibat kejadian yang menimpa pasukan Rusia di luar dugaan.
Setelah kasus sistem penyembur api berat Zantsepek Rusia menembak dan menewaskan prajurit Kremlin, disusul dengan tentara Moskow yang membelot dan menggunakan simbol L bukan Z.
Kini, kejadian terbaru tank bebek duduk Rusia meledak akibat ranjau yang dipasang tentara Moskow.
Insiden 'senjata makan tuan' dilaporkan oleh seorang sukarelawan Kanada yang saat ini berjuang bersama Ukraina di Kherson.
Dia menulis: “Di wilayah #Kherson, #Rusia memperkuat posisi mereka dengan ranjau anti-personil dan anti-tank yang dibuat pada 1950-an."
Akibatnya, beberapa kasus telah dilaporkan tentang penjinak ranjau #Rusia yang meledakkan diri saat mencoba menempatkan ranjau tersebut.”
Itu sangat konyol, ranjau-ranjau yang dipasang justru meledak oleh ulah diri sendiri dan menimbulkan kerugian yang besar.
Itu terjadi setelah sumber-sumber Ukraina mengklaim pada bulan Mei bahwa pasukan Rusia menembakkan sistem penyembur api berat Zantsepek pada posisi yang ditempati oleh orang-orang mereka sendiri.
Sejauh ini tidak jelas berapa banyak korban yang terjadi sebagai akibat dari "tembakan persahabatan" ini karena Rusia belum mengakui insiden ini, lapor Express.
Namun dalam sebuah posting Facebook, Batalyon Infanteri ke-97 Ukraina memposting pesan "terima kasih" yang ironis kepada pasukan Rusia atas serangan yang menghancurkan.
Pesan itu berbunyi: "Pimpinan Batalyon Infanteri ke-97 menyatakan kepuasannya dengan tindakan penjajah Rusia."
"Hari ini, Rusia menggunakan sistem penyembur api Zantsepek yang berat ke arah Zaporizhzhya, menggunakannya melawan posisi mereka dan benar-benar membakar penjajah dari tanah Ukraina."
"Tindakan seperti itu diterima secara positif dan didukung dalam segala hal oleh militer Ukraina," tulis Batalyon Infanteri ke-97 Ukraina.***