Network
ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina memperoleh keuntungan ketika pasukan Vladimir Putin memusatkan serangan ke Kota Severodonetsk.
Itu terjadi karena pasukan Kremlin meninggalkan tempat-tempat yang sudah dikuasai. Mereka digiring ke Severodonetsk wilayah Luhansk.
Tentu saja hal itu dimanfaatkan tentara Ukraina untuk mengambil alih wilayah-wilayah yang 'bolong'. Selain itu, tentara Ukraina dimudahkan untuk memotong pasokan senjata pasukan Moskow.
Analis pertahanan dan keamanan Michael Clarke mengatakan di Sky News, ada kerugian yang ditanggung ketika pasukan Rusia konsentrasi di Severodonetsk.
Beberapa wilayah yang sudah dimiliki jadi terlepas. Konsekuensi atas serangan ke Severodonetsk, membuat kekuatan di wilayah lain jadi menipis.
Menurut Michael Clarke, pasukan Rusia mungkin berpikir lebih strategis merebut Severodonetsk, bagian terpenting dari Luhansk.
Baca Juga: Tentara Ukraina Terdesak, Pasukan Rusia Menghancurkan Avdiivka, Novopavlivska, dan Zaporizhzhia
Konsekuensinya, hal itu memberi Ukraina peluang untuk merebut kembali tanah di selatan.
Clarke berkata: “Laporan selama akhir pekan adalah bahwa di sekitar Davydid Brid, [pasukan Ukraina] telah menyeberangi Sungai Inhulets."
“Ini adalah sungai kecil yang berkelok-kelok. Itu melewati seluruh area, melewati kota-kota ini," ujarnya yang dikutip Express.
Ukraina telah memberi diri mereka peluang yang sangat baik untuk membuat kemajuan dalam serangan untuk memotong di belakang Rusia dan memberi tekanan pada pasukan di Kherson.
“Alasan mengapa mereka berpikir mereka mungkin bisa melakukan ini, tampaknya, adalah karena Rusia mungkin telah menipiskan pasukan mereka di Kherson dan lebih jauh ke timur," ucap Michael Clarke.
Ada laporan bahwa banyak tentara Rusia tampaknya telah menghilang dari penghalang jalan dan pos pemeriksaan di Melitopol.
“Jadi front itu berkembang terutama karena apa yang terjadi di Severodonetsk,” tambah Michael Clarke.
Diyakini pasukan Rusia mungkin ditarik dari Melitopol di selatan sebagai bagian dari rotasi, kata seorang pejabat Ukraina hari ini.
Kepala Administrasi Militer Oblast Zaporizhzhia (Administrasi Negara Oblast) Oleksandr Starukh membuat komentar karena tampaknya pasukan Rusia telah menghilang dari pos pemeriksaan tanpa alasan yang jelas.
Sementara itu, pasukan Ukraina bertempur melawan Rusia dari jalan ke jalan di reruntuhan Severodonetsk.
Mereka mencoba untuk mempertahankan keuntungan dari serangan balasan yang mengejutkan yang telah membalikkan momentum dalam salah satu pertempuran darat paling berdarah.***
