3.000 Tentara Inggris Beroperasi di Ukraina Membuat Repot Operasi Pasukan Vladimir Putin

- 14 Juni 2022, 16:39 WIB
Kendaraan lapis baja tentara Inggris Warrior terlihat saat istirahat di latihan militer Badai Musim Semi dekat Sillamae, Estonia 7 Mei 2019.*
Kendaraan lapis baja tentara Inggris Warrior terlihat saat istirahat di latihan militer Badai Musim Semi dekat Sillamae, Estonia 7 Mei 2019.* /Reuter /Ints Kalnins

ZONA PRIANGAN - Inggris menjadi negara terbesar dalam pengiriman tenaga sukarelawan ke Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Total sukarelawan yang membantu pejuang Kiev mencapai 20.000 tentara. Dari jumlah tersebut, 3.000 di antaranya berasal dari Inggris.

Seorang Komandan Georgia, Mamuka Mamulashvili mengungkapkan, selain Inggris ada Amerika Serikat yang menempatkan sukarelawannya di Ukraina.

Baca Juga: Tentara Inggris Siap Balas Dendam Bawa Rekrutan Baru Setelah Mendengar Dua Rekannya Akan Dihukum Mati

Mamuka Mamulashvili ditugaskan untuk mengawasi operasi Ukraina yang melibatkan sukarelawan asing sejak tahun 2014.

Banyaknya warga negara asing yang bergabung dengan Ukraina mengikuti seruan Presiden Volodymyr Zelensky. Mereka menjadi Legiun Asing menghadapi pasukan Vladimir Putin.

Mamuashvili mendirikan unit Legiun Georgia mengatakan, hingga 80% pejuang sukarelawan asing hanya sedikit yang cukup berpengalaman untuk tetap berada di unitnya.

Baca Juga: Pasukan Rusia Hancurkan Gudang Amunisi Ukraina di Ternopil, Pasokan Senjata dari NATO Tersendat

"Sebaliknya sebagian besar sukarelawan pindah ke Legiun Internasional," katanya yang dikutip Daily Star.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x