Tentara Inggris Siap Balas Dendam Bawa Rekrutan Baru Setelah Mendengar Dua Rekannya Akan Dihukum Mati

- 14 Juni 2022, 12:24 WIB
Macer Gifford memberikan pelatihan di Ukraina untuk menghadapi tentara Rusia.*
Macer Gifford memberikan pelatihan di Ukraina untuk menghadapi tentara Rusia.* /Macer Gifford/

ZONA PRIANGAN - Peter Fouche asal Inggris bergabung dengan Batalyon Saint Michael the Archangel dari Ukraina.

Bersama Legiun Asing lainnya, Peter Fouche pergi ke Donetsk bertempur melawan pasukan Vladimir Putin.

Pria berusia 47 tahun asal Fulham, London barat beberapa kali lolos dari upaya penyergapan pasukan Moskow.

Baca Juga: Pasukan Rusia Hancurkan Gudang Amunisi Ukraina di Ternopil, Pasokan Senjata dari NATO Tersendat

Dia sebenarnya sudah kembali ke Inggris, namun darahnya kembali mendidih ketika mendengar dua rekannya Shaun (48) dan Aiden (28) terancam hukuman mati di Donetsk.

Kasus yang menimpa Shaun dan Aiden membuat Peter Fouche tergerak untuk kembali ke Ukraina setelah 3 bulan bertempur.

Peter Fouche tidak hanya diizinkan oleh Nikola putrinya yang berusia 13 tahun, tapi juga dia akan membawa rekrutan lain untuk membela Ukraina.

Baca Juga: NATO Waspadai Operasi Pesawat Backfire Rusia di Ukraina, Mampu Membawa 24 Ton Bom dan Rudal Hipersonik Kh-47M2

Menurut Peter Fouche, tindakan Rusia yang akan menghukum mati warga Inggris justru memicu warga lainnya tergerak membela Ukraina .

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x