Belarus Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Ukraina, Intelijen Barat Peringatkan Bakal Ada Serangan Baru

- 19 Juni 2022, 06:22 WIB
Helikopter Belarus yang jatuh dipulas dengan huruf "V".*
Helikopter Belarus yang jatuh dipulas dengan huruf "V".* /TadeuszGiczan/

ZONA PRIANGAN - Pertahanan tentara Ukraina kembali terancam menyusul pasukan Belarus melakukan latihan militer di wilayah Gomel.

Belarus merupakan sekutu dekat Kremlin, di mana Presiden Alexander Lukashenko adalah sahabat dekat Vladimir Putin.

Selama ini, Belarus menyediakan wilayahnya untuk pergerakan pasukan Moskow sebelum melakukan invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Kekuatan Pasukan Vladimir Putin Melemah, Gudang Senjata di Khrustalnyi Meledak Dihantam Rudal Ukraina

Kekhawatiran muncul, mengingat Gomel merupakan kota yang berbatasan langsung dengan Ukraina dan berjarak cuma 26 mil.

Selama ini, Rusia berulang kali berkedok melakukan latihan militer, yang pada akhirnya mencaplok wilayah Ukraina.

Bukan tidak mungkin latihan militer yang digelar Belarus kembali dimanfaatkan Rusia untuk melakukan serangan kedua.

Baca Juga: Hadapi Pasokan Senjata NATO, Pasukan Rusia Keluarkan Senjata BM-27 Uragan dari Siberia

Latihan militer Belarus akan digelar selama Bulan Juni hingga Juli. Intelijen memperingatkan, tentara Belarus bisa melintasi perbatasan.

Intelijen Barat telah memperingatkan Rusia dapat membayangkan dorongan baru dari utara dan menggunakan kedok latihan militer untuk memobilisasi.

Kota Chernihiv, 70km dari perbatasan Belarus, dikepung oleh pasukan Rusia selama sebulan pada awal perang dan telah melihat serangan artileri baru dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Kapal Vasyl Bekh Rusia Dihantam Rudal Harpoon Ukraina di Laut Hitam Dekat Perairan Pulau Ular

Mark Voyger, dari Program Pertahanan dan Keamanan Transatlantik di Pusat Analisis Eropa, mengatakan kepada Express.co.uk: “Latihan Belarus ini akan menimbulkan kekhawatiran serius."

"Rusia dan sekutunya secara konsisten menggunakan latihan militer sebagai topeng untuk menutupi tindakan agresif mereka,” ujarnya.

Rusia telah berulang kali menggunakan kedok latihan militer untuk menyerang Ukraina.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Tiga Jembatan, Beberapa Warga Kota Lysychansk Berharap Pasukan Vladimir Putin Menang

Pada Februari 2014, Putin memindahkan banyak pasukan ke perbatasan, mengklaim bahwa itu hanya digunakan untuk melindungi pertandingan Olimpiade - yang sedang diadakan di Sochi pada saat itu.

Moskow mengatakan kepada NATO bahwa mereka akan mengadakan serangkaian "latihan" di timur perbatasan Ukraina dan dari Laut Hitam untuk menjaga keamanan acara olahraga, tetapi niat jahat Putin segera terungkap ketika dia mencaplok Krimea.

Pada tahun 2021, Kremlin menggunakan buku pedoman yang sama untuk mengumpulkan lebih dari 150.000 tentara di perbatasan Ukraina, mengklaim melakukan latihan militer sebelum serangan frontal penuh mereka dimulai pada 24 Februari.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x