Menyakitkan Vladimir Putin, Warga Rusia Justru Membantu Pengungsi Ukraina Lolos dari Jebakan Mariupol

- 20 Juni 2022, 17:14 WIB
Olexandr Fedorov di perbatasan Polandia dengan salah satu warga Rusia yang membantu pengungsi Ukraina.*
Olexandr Fedorov di perbatasan Polandia dengan salah satu warga Rusia yang membantu pengungsi Ukraina.* /Olexandr Fedorov/

ZONA PRIANGAN - Tidak semua orang Rusia setuju langkah Vladimir Putin yang melakukan invasi ke Ukraina.

Sebagian prajurit Kremlin ada yang membelot, demikian juga pejabat dan pengusaha ada yang angkat senjata membela kubu Ukraina.

Kini santer diberitakan, sejumlah warga Rusia menjadi sukarelawan untuk membantu pengungsi Ukraina, selamat dari kancah peperangan.

Baca Juga: Cewek Cantik Ini Dicap Pengkhianat oleh Ukraina, Nasibnya Tidak Jelas Setelah Dipecat Vladimir Putin

Penyelenggara pelarian Ukraina, Olexandr Fedorov mengungkapkan, pihaknya banyak dibantu warga Rusia dalam menyelamatkan pengungsi.

Olexandr Fedorov mencontohkan kasus di Mariupol, warga yang terjebak pertempuran bakal sulit melarikan diri.

“Hanya ada dua jalan keluar dari Mariupol – barat ke Ukraina yang sangat berisiko karena penembakan, atau ke Rusia yang belum jelas," tutur Fedorov.

Baca Juga: Batalyon Aidar Ukraina Akhirnya Menyerah Setelah Dikepung Pasukan Republik Rakyat Luhansk di Metolkine

Banyak warga Ukraina dari Mariupol berakhir di kamp-kamp di daerah terpencil Rusia. Orang lain yang lulus pemeriksaan dan interogasi dibiarkan berjuang sendiri di negara yang luas itu.

Tapi Olexandr dan sekutu anti-Putinnya bahkan telah membantu beberapa orang melarikan diri dari Rusia dan menyeberang ke Eropa dengan menempatkan mereka di kereta ke St Petersburg.

“Dari sana mereka pergi ke Estonia. Mereka akhirnya selamat. Sudah ada 1.000 pengungsi yang diselamatkan,” kata Olexandr yang dikutip Mirror.

Baca Juga: Pasukan Rusia Obrak-abrik Desa Maksymilianivka dan Zaitsevo, Roket Meledak di Pasar Kuibyshevskyi Donetsk

Selama ini, aktivitas Fedorov dipusatkan pada sebuah tenda besar di perbatasan Polandia-Ukraina.

Putin sedang menginjak-injak setiap orang Rusia yang berbicara menentang perang biadabnya. Tapi, banyak juga warga Rusia yang menentangnya.

Orang Rusia yang menyebut "operasi militer khusus" sebagai invasi dapat menyebabkan 15 tahun penjara. Tapi perlawanan perlahan-lahan tumbuh, menurut para ahli.

Baca Juga: Tentara Ukraina Tangkis Serangan Rusia di Zelenodolsk dan Huliapole, Roket Moskow Masih Incar Odessa

Sebuah pengadilan militer Rusia bulan lalu menghukum 115 anggota Garda Nasional yang menolak untuk berperang.

Dan ada laporan tentang pasukan Rusia yang membelot untuk berperang bersama Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x