Serangan balik terbaru dari Ukraina telah terjadi di Pulau Ular wilayah Laut Hitam, yang telah dibentengi Rusia, lapor Aljazeera.
Karena tidak memiliki daya tembak Rusia, Ukraina telah menembak sasaran strategis yang memiliki efek asimetris pada kemampuan tempur Rusia.
Misalnya, brigade laut Mikhaylo Bilynsky mengatakan mereka menghancurkan sebuah pos komando dan pengamatan Rusia di Kherson pada 20 Juni.
Sementara brigade artileri Vytautas mengatakan mereka menghancurkan sebuah pos komando Rusia di Kharkiv pada hari yang sama.
Hari berikutnya, Pusat Komunikasi Strategis Ukraina melaporkan bahwa serangkaian pos komando Rusia sedang dipindahkan dari depan.
“Komando Rusia memahami bahwa sekarang [pos komando] mereka dalam bahaya di kedalaman hingga 30 km dari garis depan. Tentu saja, ini hanya akan berdampak negatif pada manajemen pasukan,” kata kementerian itu.***