Video tentara itu, yang tampaknya berperang melawan kereta api. Terlepas dari semangat patriotiknya, tidak sedikit pejuang Chechen yang gugur di Ukraina.
Namun, Ramzan Kadyrov mengaku masih banyak memiliki cadangan tentara yang siap dikirim ke Ukraina dalam kondisi yang segar.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Kepung Tentara Ukraina dan Berusaha Merebut Kilang Minyak di Kota Lysychansk
Kadyrov mengatakan empat batalyon - Akhmat Utara, Akhmat Selatan, Akhmat Barat dan Vostok-Akhmat - akan dikirim dalam jumlah yang mengesankan untuk mendukung Moskow.
"Mereka akan mengisi kembali komposisi pasukan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia," ucap Ramzan Kadyrov yang dikutip Express.
Kadyrov berkuasa pada 2007, tiga tahun setelah ayahnya, mantan Presiden Chechnya Akhmad Kadyrov, dibunuh pasukan Vladimir Putin.
Semula bapak dan anak itu bertempur dalam Perang Chechnya Pertama (1994-96) di pihak pasukan pro-kemerdekaan.
Namun, dalam Perang Chechnya Kedua (1999-2000), Kadyrov beralih pihak dan membantu tentara Rusia menaklukan Chechnya.
Akibatnya, Chechnya kehilangan kemerdekaannya yang berumur pendek dan menjadi salah satu wilayah Federasi Rusia.***