Moral Tentara Rusia Makin Hancur, Stres Menghadapi Pejuang Ukraina Mereka Akhirnya Menembak Diri Sendiri

- 2 Juli 2022, 19:36 WIB
Seorang tentara Rusia akhirnya terluka setelah menembak dirinya sendiri dalam aksi senjata.*
Seorang tentara Rusia akhirnya terluka setelah menembak dirinya sendiri dalam aksi senjata.* /Telegram Odessa Info/

ZONA PRIANGAN - Moral pasukan Vladimir Putin makin hancur. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, senjata di genggamannya ditembakan ke arah diri sendiri.

Sejak awal invasi, banyak prajurit Kremlin melukai diri sendiri agar bisa dikirim ke rumah sakit dan terhindar ke garis depan.

Kini, saat invasi memasuki bulan ke-5, terulang kembali tentara Moskow menembak diri sendiri dan mengalami luka serius.

Baca Juga: Kapal Perang Rusia Meledak di Laut Hitam Terkena Ranjau yang Dipasang Sendiri Dekat Pelabuhan Mariupol

Pertempuran sengit dan perang atrisi tampaknya mengambil korban parah pada moral dan kewarasan pasukan Rusia.

Dalam sebuah video yang diposting di Telegram, seorang tentara Rusia memutuskan untuk melepaskan semangat dengan melakukan aksi aneh.

Dilindungi oleh rompi anti peluru, pemuda itu mengambil pistol dan menembak dirinya sendiri di perut, lapor Express.

Baca Juga: Vladimir Putin Mendapat Serangan dengan Menggunakan Boneka Voodoo, Pelakunya Ditangkap di Chiba, Jepang

Sebelum menarik pelatuknya, dia berteriak: "Lihat, ini Donbass yang f*ing."

Prajurit itu jatuh ke tanah dalam ketidaknyamanan dan berjuang untuk bernapas setelah melilit dirinya sendiri dengan buruk.

Rekannya, yang merekam aksi itu, tertawa terbahak-bahak dan berkata: "Sepertinya dia terluka."

Kremlin telah berjuang untuk meningkatkan jumlah pasukannya, karena berusaha untuk menggantikan tentara yang tewas dan terluka dalam aksi.

Baca Juga: Sambil Memegang AK-47, Pasukan Chechen Klaim Tidak Lama Lagi Ukraina Akan Menghilang dalam Peta Dunia

Beberapa perkiraan menyebutkan jumlah kematian Rusia lebih dari 35.000 sejak invasi pada 24 Februari.

Moskow telah berusaha untuk menghindari mobilisasi nasional, alih-alih memilih untuk memaksa wajib militer dari wilayah yang dikontrolnya di Ukraina.

Ada laporan bahwa mereka yang menolak untuk melayani telah diancam dengan hukuman mati.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x