Dalam teguran keras kepada Putin, para perwira kemudian menegaskan kembali dukungan mereka untuk Ukraina.
Dikutip Express, Korps Perwira menyatakan, Belarus dan Ukraina selalu menikmati hubungan persahabatan dan mengecam perang Kremlin.
Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Wilayah Rusia, Warga Belgorod Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Dalam surat terbuka tertulis: "Saat ini para perwira dari Brigade Kelima Pasukan Khusus telah mengamati pelanggaran paling serius terhadap Klausul Satu Konstitusi Belarus oleh pemimpin politik tertinggi Rusia."
"Menurut Klausul ini, Republik Belarus mempertahankan supremasi dan otoritas penuh di wilayahnya sendiri."
Mereka melanjutkan: "Pendudukan Rusia atas wilayah Ukraina yang diakui secara internasional, yang merupakan teman negara kita, dan upayanya untuk menarik Belarus ke dalam perang yang sama sekali tidak beralasan melawan negara berdaulat hanya dapat dilihat sebagai penghancuran kedaulatan Belarus."
Baca Juga: Pejuang Ukraina Ledakkan Pangkalan Tentara Bayaran Grup Wagner di Kadiivka, Sebanyak 300 Orang Tewas
"Dengan memasuki perang melawan Ukraina, Belarus akan diusir dari komunitas negara-negara beradab dan akan menjadi orang buangan internasional selama bertahun-tahun yang akan datang."
"Untuk bergabung dengan Rusia dalam perjuangannya melawan Ukraina akan menjadi tindakan bunuh diri murni."
Minsk dan Moskow semakin memperkuat hubungan mereka setelah protes politik besar-besaran yang pecah setelah pemilihan presiden Belarus pada tahun 2020.***