Para pejabat mengatakan serangan rudal merusak tiga bangunan di daerah pemukiman kota, yang sebagian besar terdiri dari pekerja pabrik. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu mewakili lebih banyak bukti bahwa Rusia secara khusus menargetkan warga sipil Ukraina. Syneihubov mengatakan hal yang sama dalam posting sosialnya Senin.
"Itu adalah serangan rudal. Dan setiap orang yang memberi perintah untuk serangan seperti itu, setiap orang yang melakukannya di kota-kota biasa kita, di daerah pemukiman, membunuh dengan sengaja," kata Zelensky menurut CNBC.
Baca Juga: Selain Menghadapi Prajurit Rusia, Ukraina Diserang Para Pengkhianat Pro-Moskow yang Haus Kekuasaan
Syneihubov mengatakan bahwa setidaknya dua anak, satu baru berusia 4 tahun, terluka dalam serangan hari Senin.
Pejabat Ukraina mengatakan bahwa serangan tambahan Rusia di Siversk, dekat kota Severodonetsk yang baru dikuasai Rusia, menewaskan sedikitnya dua orang.
Ada laporan yang saling bertentangan pada hari Senin tentang pertempuran di dekat kota timur Bohorodychne, utara Sloviansk. Para pejabat Rusia mengatakan Milisi Rakyat Luhansk yang didukung Moskow mengambil alih lokasi tersebut.
Militer Ukraina, bagaimanapun, mengatakan bahwa mereka "berhasil memukul mundur serangan musuh ke arah Krasnopillia," yang berjarak sekitar tiga mil dari Bohorodychne, menurut CNN.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Senin bahwa pemboman Moskow dan gerakan militer selama akhir pekan gagal mencapai "kemajuan teritorial besar."