Rusia Sudah Menandai Koordinat Sejumlah Kota dan Markas NATO yang Akan Dihancurkan oleh Rudal Nuklir Setan-2

- 13 Juli 2022, 07:21 WIB
Dmitry Rogozin, kedua dari kanan, berpose dengan senjata nuklir Satan-2 yang besar.*
Dmitry Rogozin, kedua dari kanan, berpose dengan senjata nuklir Satan-2 yang besar.* /Telegram /The Sun

ZONA PRIANGAN - Rusia sudah menandai lokasi mana saja yang bakal dihantam rudal nuklir raksasa, Setan-2.

Bos Badan Antariksa Rusia, Dmitry Rogozin menerbitkan citra satelit dan peta koordinat markas besar NATO di Brussels, sebagai sasaran utama.

London, Washington, Paris dan Berlin menjadi target berikutnya. Uniknya, tempat pertemuan puncak KTT NATO di Madrid pun jadi sasaran tembak.

Baca Juga: NATO Tidak Berani Menghukum Rusia yang Memiliki Nuklir Terbesar di Dunia, Dmitry Medvedev: Tidak Masuk Akal

Pada bulan Mei, Rogozin - mantan Wakil Perdana Menteri - memberi tahu bahwa rudal Setan-2 dapat menghancurkan "setengah dari pantai AS" dalam tayangan slide yang menyeramkan kepada anak-anak sekolah.

Untuk meyakinkan Barat bahwa rudal Setan-2 sudah siap, Dmitry Rogozin berpose di depan nuklir Setan-2, bersama pejabat lainnya.

Dia memperlihatkan rudal RS-28 Sarmat ICBM setinggi 35 meter tergeletak di bawah terpal di atas pengangkut kereta api.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh 150 Prajurit Rusia Termasuk Jenderal Nasbulin dengan HIMARS Buatan Amerika Serikat

Roket generasi baru seberat 200 ton diklaim mampu mengirimkan 15 hulu ledak ke mana saja di bumi dengan kecepatan hampir 16.000 mph.

Rogozin, Kepala Roscosmos baru-baru ini mengancam akan menggunakannya untuk melenyapkan separuh Eropa, lapor The Sun.

Dia memposting foto baru di Telegram yang menunjukkan rudal terselubung di hutan.

Baca Juga: Pasokan Senjata NATO Berperan dalam Penghancuran 8 Depot Amunisi Rusia oleh Tentara Ukraina di Donetsk

Rogozin mengatakan: "Setan-2. Rudal nuklir jarak global paling kuat di dunia sedang mempersiapkan tes baru dan produksi massal."

Vladimir Putin sebelumnya sesumbar nuklir - dijuluki Setan-2 - akan "memaksa mereka yang mencoba mengancam Rusia untuk berpikir dua kali".

Pemimpin Kremlin itu memperingatkan: "Rudal itu dapat menembus semua pertahanan anti-rudal modern. Tidak ada yang seperti ini di mana pun di dunia, dan tidak akan lama."

Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Kota Nova Kakhovka, Kremlin Mengklaim Gudang Pupuk Meledak

Dan bulan lalu Putin berjanji Sarmat akan dikerahkan pada akhir tahun dalam ancaman mengerikan bagi anggota NATO yang mendukung Ukraina.

Roket tersebut hanya menyelesaikan satu peluncuran yang sukses, pada bulan April.

Tetapi Rogozin bersikeras bahwa tes yang direncanakan kedua adalah "sesuai jadwal" dan timnya telah mulai membangun yang pertama dari 50 unit.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah

Dia mengatakan pada akhir Juni: "Kami sudah mulai membuat rudal produksi massal."

“Kami melanjutkan dari fakta bahwa pada akhir tahun kami harus menjalankan tugas tempur resimen pertama di Uzhur, Wilayah Krasnoyarsk,” ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x