Network
ZONA PRIANGAN - Kejadian di luar dugaan, tank baja yang akan dikirimkan ke Ukraina dihentikan polisi lalu lintas Italia.
Peristiwa itu terjadi di pintu tol Mercato San Severino. Polisi Lalu Lintas Napoli menghentikan tank Pzh 2000 dari jalan raya A30 Salerno-Caserta.
Bukannya tidak ingin mendukung perjuangan Ukraina, tapi Polisi Napoli punya alasan kuat menghentikan perjalanan tank Pzh 2000.
Baca Juga: Roket Tentara Ukraina Ledakkan Tank Baja T-72B Rusia, Tak Disangka 2 Prajurit Kremlin Masih Hidup
Polisi Napoli menemukan traktor dan semi trailer dari perusahaan swasta yang bertanggung jawab atas transportasi tank baja tidak memiliki sertifikat pendaftaran dan inspeksi berkala yang dijadwalkan telah kedaluwarsa.
Salah satu pengemudi juga tidak berwenang mengemudikan alat transportasi luar biasa.
Menurut harian Italia Il Mattino, kendaraan berat, yang datang dari pangkalan militer di Persano (Salerno), memiliki Ukraina sebagai tujuan akhir mereka.
Namun, Kementerian Pertahanan Italia mengatakan: "Kendaraan yang diangkut, Pzh2000, menuju ke Jerman untuk latihan."
"Pengangkutan kendaraan dari pangkalan militer Persano di Salerno adalah tanggung jawab perusahaan swasta yang, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak memiliki dokumen yang benar."
Dua kendaraan lain, yang melewati kontrol, melanjutkan perjalanan mereka, lapor Express.
Mengomentari berita tersebut, reporter Politico Hans von der Burchard mengatakan: "Tidak dapat mengada-ada: Sama seperti kami melaporkan dari KTT NATO bahwa Italia mempertimbangkan untuk akhirnya meningkatkan pengiriman senjatanya ke Ukraina."
"Konkret, saya mendengar Italia mungkin mengirim tiga howitzer 'Panzerhaubitze 2000', polisi lalu lintas menghentikan tiga howitzer semacam itu 'menuju Ukraina' di dekat Napoli karena kendaraan yang mengangkutnya tidak memiliki surat-surat registrasi dan perawatan."
Berita itu muncul ketika para pemimpin dari negara-negara anggota NATO berkumpul di Madrid untuk pertemuan puncak setelah pertemuan G7 di Jerman.
Baca Juga: Tentara Ukraina Usir Pasukan Vladimir Putin, Kanal Danube Kembali Terbuka Mudahkan Ekspor Gandum
Rusia telah menjadi topik utama diskusi selama pembicaraan, dengan aliansi hampir dengan suara bulat setuju untuk meningkatkan pertahanan di Eropa, serta melihat dua anggota baru disetujui untuk bergabung.***
