Pemerintah Donetsk Siapkan Tempat Eksekusi Mati 2 Tentara Inggris dan 1 Pejuang Maroko yang Membela Ukraina

- 14 Juli 2022, 07:29 WIB
Warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Saadun Brahim duduk di dalam sangkar terdakwa saat mereka menghadiri sidang pengadilan di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk.*
Warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Saadun Brahim duduk di dalam sangkar terdakwa saat mereka menghadiri sidang pengadilan di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk.* /Sputnik /Konstantin Mihalchevskiy

Dia menambahkan bahwa eksekusi biasanya "tidak umum" dan informasi tentang mereka "tidak diungkapkan".

Denis Pushilin menjelaskan bahwa ketiga terpidana akan dieksekusi oleh regu tembak jika banding mereka tidak berhasil.

Baca Juga: Roket Tentara Ukraina Ledakkan Tank Baja T-72B Rusia, Tak Disangka 2 Prajurit Kremlin Masih Hidup

Tiga orang yang berjuang untuk Ukraina dan ditangkap di Donbass dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung republik pada tanggal 9 Juni sebagai tentara bayaran,

Ketiganya – dua warga Inggris dan satu warga Maroko – telah mengajukan banding. Menteri Kehakiman DPR Yury Sirovatenko mengatakan pada 12 Juli bahwa pengadilan dapat memutuskan banding mereka pada akhir bulan.

Banding terakhir diajukan pada 4 Juli oleh pembela warga Inggris Aiden Aslin. DPR mencabut moratorium hukuman mati pada 12 Juli, lapor rt.com.

Baca Juga: Roket Tentara Ukraina Ledakkan Tank Baja T-72B Rusia, Tak Disangka 2 Prajurit Kremlin Masih Hidup

London menuntut agar warganya diperlakukan sebagai tawanan perang di bawah Konvensi Jenewa.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x