Kapal Perang Rusia Mulai Ketakutan Terkena HIMARS, Menjauh dari Garis Pantai Odessa, Ukraina

- 18 Juli 2022, 16:07 WIB
Sebuah kapal perang RUSIA dipersenjatai dengan rudal hipersonik mematikan.*
Sebuah kapal perang RUSIA dipersenjatai dengan rudal hipersonik mematikan.* /Russian Ministry of Defence/

ZONA PRIANGAN - Kapal perang Rusia melakukan manuver mengejutkan dengan mundur dan menjauh dari garis pantai Odessa, Ukraina.

Semula kapal perang Vladimir Putin lebih dekat ke Sevastopol. Kini armada Kremlin ditempatkan ke Novorossiysk.

Militer Ukraina menerima bocoran Moskow telah memerintahkan sejumlah besar kapal perang lebih jauh ke timur dari Krimea.

Baca Juga: Ini Alasan Pasukan Khusus Rusia Spetsnaz Menolak Perintah Menjalankan Misi di Severodonetsk, Donbass

Ada dua dugaan terkait manuver terbaru dari kapal perang Rusia. Pertama kapal-kapal tersebut kehabisan persenjataan.

Kedua, mereka menghindari jadi sasaran tembak pejuang Kiev. Sebab, Ukraina kini sedang gencar menggunakan HIMARS bantuan Amerika Serikat.

Media Ukraina melaporkan Serhiy Bratchuk, penasihat kepala Administrasi Militer Regional Odessa, mendapatkan informasi pergerakan kapal ke arah timur.

Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk

Outlet media Ukrinform melaporkan pejabat tersebut mengatakan: "Menurut informasi Angkatan Laut kita, musuh telah memindahkan sejumlah besar kapal perang dari Sevastopol ke Novorossiysk."

“Kapal-kapal Rusia sebelumnya dikerahkan di daerah-daerah tahan rudal di zona yang dicakup oleh sistem pertahanan udara pantai, sedekat mungkin dengan pantai.”

Dikutip Express, Serhiy Bratchuk mengklaim Rusia masih memiliki kontrol navigasi di Laut Azov untuk mengekspor barang ilegal yang disita di wilayah Donetsk dan Zaporizhia.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

Kiev baru-baru ini menerima pasokan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) jarak jauh yang diharapkan akan membantu mengubah gelombang invasi Rusia.

Ukraina berpendapat bahwa mereka membutuhkan HIMARS sehingga dapat lebih cocok dengan jangkauan sistem roket Rusia yang digunakan untuk menyerang posisinya di wilayah Donbass.

Pengiriman senjata jarak jauh NATO mulai membantu Ukraina di medan perang dengan Kiev mengutip serangkaian serangan yang dilakukan pada 30 pusat logistik dan amunisi Rusia, menggunakan beberapa sistem roket peluncuran ganda.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh Komandan Tank Rusia Berpangkat Letnan Kolonel dalam Pertempuran di Donbass

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan serangan itu menyebabkan kekacauan dengan jalur pasokan Rusia dan secara signifikan mengurangi kemampuan ofensif Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x