ZONA PRIANGAN - Brigade Bermotor ke-59 Ukraina melakukan serangan kejutan yang sulit diantisipasi pasukan Vladimir Putin di Mykolaiv.
Roket-roket dengan presisi tinggi yang ditembakkan pejuang Kiev menghancurkan unit artileri Rusia secara total.
Mykolaiv, merupakan wilayah yang berada di antara Odessa dan Kherson. Saat ini, tentara Ukraina berupaya merebut kembali Kherson yang jatuh ke tangan pasukan Kremlin di awal invasi.
Brigade Bermotor ke-59 Ukraina terlibat dalam misi serangan balik yang diatur oleh Komando Tinggi Ukraina di wilayah selatan.
Serangan tentara Ukraina ke wilayah selatan, memanfaatkan pasukan Moskow yang sedang konsentrasi di Donbass.
Kiev yang mendapat pasokan senjata dari negara-negara NATO makin merepotkan pasukan Vladimir Putin di pekan-pekan terakhir.
Baca Juga: Heboh, Polisi Cantik Ini Memposting Foto dalam Balutan Baju Renang, Netizen Anggap Kurang Sopan
Dalam video terbaru, serangkaian ledakan dapat dilihat di sepanjang garis yang ditempati oleh unit artileri Rusia, lapor Express.
Bola api besar meletus di sepanjang posisi pertahanan saat roket Ukraina menyerang target musuh dengan presisi mematikan.
Gumpalan asap hitam tebal membubung ke atas, saat tumpukan amunisi meledak dan mengirimkan amunisi mendesing di udara.
Rekaman itu diposting ke Twitter oleh pengguna BlueSauron, kontributor tetap pada perang Ukraina.
Mereka menulis: "Baterai artileri Rusia di Oblast Mykolaiv dimusnahkan oleh Brigade Bermotor ke-59 Ukraina."
Pengguna media sosial dengan cepat memberi selamat kepada Ukraina atas keberhasilan operasi mereka.
Baca Juga: Phryne Bebas dari Hukuman Mati Cuma Bermodalkan Telanjang dan Mohon Ampunan
"Utopia" berkomentar: "Pekerjaan profesional yang sangat bagus. Pada kecepatan ini tentara Rusia akan dipaksa untuk kembali ke Rusia dengan berjalan kaki."
Sementara Louis mencatat: "Wow, saya belum pernah melihat tentara modern mengambil seperti pemukulan.
"Semoga para sukarelawan Rusia itu bisa melihat video ini sebelum menandatangani kontrak. Ini jelas bukan langkah peningkatan karier."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali memohon kepada sekutu NATO-nya segera mengirim pasukannya senjata berat untuk membendung gelombang Rusia.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah artileri berat presisi dari negara-negara Barat sudah mulai berdatangan di Ukraina.
Ini termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi AS (HIMARS), howitzer jarak jauh Caesar Prancis dan howitzer self-propelled Panzerhaubitze 2000 Jerman.***