Seorang mantan tentara AS yang bertugas dengan dua orang Amerika mengatakan kepada Good Morning America bahwa tim tentara menghadapi daya tembak Rusia yang luar biasa.
"Mereka bisa menembak kami tapi kami bahkan tidak bisa melihat kehadiran mereka", katanya.
Unit tentara itu bermarkas di dekat Siversk, sebuah kota di timur Donetsk oblast daerah di mana pasukan Kremlin baru-baru ini melipatgandakan serangan.
Pasukan Ukraina masih berusaha untuk mempertahankan kantong wilayah ini tetapi diserang dari dua sisi ketika Rusia mencoba untuk mendekat dan melakukan penembakan intens dan serangan udara di permukiman garis depan.
Dalam upaya untuk menunda kemajuan Rusia, para pejuang asing dikerahkan ke desa Hryhorivka.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Balas Menembaki Kota Chuhuiv, Pengemudi Traktor Tewas Menabrak Bahan Peledak
Miroshnichenko mengatakan mereka ditugaskan untuk mengambil posisi menembak dan membersihkan jurang di mana pasukan Rusia berusaha menyeberangi sungai.
“Mereka berhasil melakukannya. Tapi di akhir misi mereka disergap oleh tank Rusia,” ungkapnaya yang dikutip Mirror.
Komandan mengatakan peluru pertama melukai Luke dan tiga lainnya berlari membantunya untuk mengevakuasinya, saat itulah peluru kedua mengenai dan membunuh mereka semua.