Network
ZONA PRIANGAN - Memasuki minggu ke-23 perang, tentara Ukraina berhasil melemahkan kekuatan pasukan Vladimir Putin dengan menghancurkan gudang amunisi dan meledakan jalur pasokan.
Kemenangan pejuang Kiev dengan membebaskan puluhan kota tidak terlepas dari penggunaan senjata HIMARS yang dipasok Amerika Serikat.
Walau begitu, Ukraina mulai kehilangan wilayah di front timur, saat pasukan Kremlin berupaya mengendalikan Donetsk.
Tentara Ukraina saat ini konsentrasi untuk membebaskan Kherson dengan mengisolasi pasukan Kremlin. Tiga jembatan di atas Sungai Dnieper sudah dihancurkan membuat tentara Rusia makin terkurung.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan serangan balasan Kherson "mengumpulkan momentum" setelah sistem artileri roket HIMARS yang dioperasikan Ukraina menghantam tiga jembatan pasokan yang dikendalikan Moskow.
Komando Selatan Ukraina mengatakan telah merusak jembatan kereta api di atas Sungai Dnieper, membuat pergerakan barang Rusia menjadi tidak mungkin.
Serangan ini telah membahayakan kemampuan Rusia untuk memasok posisi depan di selatan, dan staf umum Ukraina telah melaporkan bahwa pasukan Rusia sedang mencoba untuk memperbaiki jembatan yang rusak.
Ukraina juga menyerang gudang-gudang yang menjadi sumber pasokan Rusia, lapor Aljazeera.
Komando Selatan Ukraina mengungkapkan, serangan presisi telah menghancurkan persediaan bahan bakar, pelumas, dan amunisi Rusia di distrik Berislav di timur laut kota Kherson.
Baca Juga: Dukun Siberia Ini Melihat Ada Roh Setan pada Presiden Rusia, Alexander Gabyshev: Putin Harus Diusir
Kondisi itu mengurangi secara kritis pasokan di Nova Kakhovka, tempat pasukan Rusia menyimpan persediaan besar.
Lebih jauh ke timur di sepanjang Sungai Dnieper pada hari yang sama, administrator distrik Nikopol Yevhen Yevtushenko mengatakan serangan Ukraina menghancurkan gudang amunisi Rusia di seberang sungai dari Nikopol.
Sergey Khlan, seorang penasihat administrasi Kherson, juga mengkonfirmasi bahwa roket HIMARS Ukraina menghancurkan sebuah kereta 40 gerbong dengan peralatan di Brylivka, sekitar 50 km (sekitar 31 mil) tenggara kota Kherson.
Baca Juga: Paranormal Baba Vanga Sudah Ramalkan Kehancuran Uni Soviet, Memicu Konflik Rusia dengan Ukraina
Sekitar 80 prajurit Rusia diperkirakan tewas dan 200 terluka dalam serangan itu. Insiden itu merupakan kerugian terbesar yang harus ditanggung Vladimir Putin.***
