ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin cukup dominan di wilayah Dnipropetrovsk Ukraina. Semalam mereka melakukan penembakan secara intens.
Posisi prajurit Kremlin yang menguasai area Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia cukup menguntungkan.
Mereka bertahan di sana, sehingga peuang Kiev kesulitan untuk melakukan serangan balik khawatir merusak PLTN.
"Akibat serangan pasukan Moskow, 13 warga sipil Dnipropetrovsk tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka," kata pejabata setempat.
Gubernur Dnipropetrovsk, Valentyn Reznichenko menulis di Telegram: "Malam yang tragis … di daerah Nikopol, tentara Rusia membunuh 11 orang dan melukai 13 lainnya."
Dia menambahkan dalam posting selanjutnya bahwa dua orang lagi meninggal karena luka-luka mereka. Jadi total korban tewas 13 orang.
Daerah tersebut berada di tepi seberang Sungai Dnieper ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang telah ditembaki beberapa kali dalam beberapa hari terakhir.
Kota kecil Marhanets terkena dampak paling parah, dengan 20 bangunan bertingkat rusak termasuk dua sekolah, asrama dan pusat budaya, kata Reznichenko.
"Sepuluh orang tewas di kota itu dan 11 lainnya luka-luka, tujuh di antaranya serius," ujarnya yang dikutip Aljazeera.
Baca Juga: Kemenhan Rusia Bantah Ledakan di Pangkalan Militer Krimea Akibat Serangan HIMARS Ukraina
Di desa lain yang dekat dengan kota Nikopol, seorang wanita lain meninggal di rumahnya sebagai akibat dari serangan itu dan beberapa orang terluka.***