Ukraina Makin Berani Menyerang Wilayah Rusia, Ledakan di Krimea Membuat Gugup Pasukan Vladimir Putin

- 10 Agustus 2022, 19:32 WIB
Kepulan asap terlihat dari jauh setelah terjadi ledakan amunisi di pangkalan militer Rusia kawasan Krimea.*
Kepulan asap terlihat dari jauh setelah terjadi ledakan amunisi di pangkalan militer Rusia kawasan Krimea.* /Twitter /@GirkinGirkin

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin mulai gugup setelah terjadi ledakan di pangkalan militer Rusia kawasan Novofedorivka, Krimea.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengeluarkan pernyataan, ledakan itu akibat ketidaksengajaan saat pengisian bahan bakar.

Namun, analis militer membuka kemungkinan itu merupakan serangan Ukraina. Sebab, kini pejuang Kiev memiliki senjata yang bisa menjangkau Krimea.

Baca Juga: Misteri Ledakan di Pangkalan Militer Krimea Mulai Terkuak, Pasukan Khusus Ukraina Diduga Terlibat

Senjata yang dimaksud merujuk pada HIMARS yang dipasok oleh Amerika Serikat dan beberapa kali berhasil menghancurkan objek militer Rusia.

Ledakan di Krimea pun memanaskan eskalasi perang di Ukraina. Pejuang Kiev saat ini mengincar Kherson tapi tidak menutup kemungkinan mengarahkan rudal ke Krimea.

Setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka, pihak berwenang Moskow mengakui, setelah awalnya menyangkal bahwa ada kerusakan yang terjadi atau korban jiwa.

Baca Juga: Rusia Membentuk Korps Angkatan Darat ke-3 untuk Memperkuat Serangan di Donbass, 15 Mayat di Bucha Dikuburkan

Beberapa laporan yang saling bertentangan telah muncul tentang penyebab ledakan, dengan Kemenhan Rusia awalnya mengklaim ledakan itu akibat kecelakaan saat mengisi bahan bakar pesawat.

Spekulasi bahwa Ukraina mungkin berada di balik serangan menggunakan rudal jarak jauh telah berputar-putar.

Analis militer yang berbasis di Kiev @jimmysecuk mengatakan: "Jika Ukraina memiliki senjata yang dapat menjangkau dan menyentuh target Rusia dalam jarak 300 km dari garis depan saat ini maka pasukan Kremlin dalam bahaya."

Baca Juga: Memanfaatkan PLTN Zaporizhzhia, Pasukan Vladimir Putin Cukup Dominan dalam Pertempuran di Dnipropetrovsk

Dia menambahkan: "Sejumlah besar wilayah yang sebelumnya dianggap aman - bahkan dari HIMARS/M270 - sekarang tidak aman lagi. Dan mereka akan dipaksa untuk bereaksi."

"Jadi untuk para kutu buku senjata, sebagai kepentingan umum, kami jelas ingin tahu persis apa yang mereka gunakan," ujarnya yang dikutip Express.

"Dari perspektif Rusia, yang terpenting adalah kemampuan ini ada. Dan itu akan membuat mereka sangat gugup," paparnya.

Baca Juga: Jika 4 Negara Sekutu Ini Mendukung Pasukan Vladimir Putin maka Ukraina Akan Habis dalam Beberapa Minggu Saja

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, membantah bertanggung jawab ketika ditanya oleh saluran televisi online Dozhd apakah Kiev berada di balik serangan itu.

Dia menegaskan: "Tentu saja tidak. Apa yang harus kita lakukan dengan ini?"

Namun penyangkalan ini bertentangan dengan seorang pejabat Ukraina yang pada hari Selasa mengatakan kepada New York Times bahwa serangan itu dilakukan dengan "perangkat khusus buatan Ukraina".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x