“Saya bukan seorang analis intel, tetapi itu tidak terlihat bagus,” Mark Hertling, mantan komandan pasukan darat AS di Eropa, menulis di Twitter, menghubungkan ke gambar kehancuran di pangkalan Rusia.
"Ya. Ini sangat bagus," tweet balik sesama pensiunan jenderal Amerika bintang empat, Michael Hayden, mantan kepala CIA dan Badan Keamanan Nasional.
Lembaga think tank Institute for the Study of War mengatakan para pejabat Ukraina membingkai serangan Krimea sebagai "awal serangan balasan Ukraina di selatan, menunjukkan bahwa militer Ukraina memperkirakan pertempuran sengit pada Agustus dan September yang dapat menentukan hasil dari fase perang berikutnya".
Bagaimana tepatnya mengenai serangan itu dilakukan masih menjadi misteri. Beberapa pejabat Ukraina telah dikutip menunjukkan bahwa itu mungkin sabotase oleh penyusup. Tetapi kawah tumbukan yang hampir identik dan ledakan simultan tampaknya menunjukkan bahwa itu terkena tembakan senjata yang mampu menghindari pertahanan Rusia.
Pangkalan itu jauh di luar jangkauan roket canggih yang sejauh ini dipasok oleh negara-negara Barat ke Ukraina, meskipun dalam jangkauan versi yang lebih kuat yang dicari Kyiv. Ukraina juga memiliki rudal anti-kapal yang secara teoritis dapat digunakan untuk mencapai target di darat.***