ZONA PRIANGAN - Salman Rushdie sempat berbicara di PBB tentang perang Rusia-Ukraina, sebelum dia mendapat serangan pisau di New York, Amerika Serikat (AS).
Menurut Salman Rushdie, narasi palsu yang berakar pada religiositas kuno dan ide-ide fanatik dari berabad-abad yang lalu digunakan untuk membenarkan perang.
"Di India, sektarianisme agama dan otoritarianisme politik berjalan beriringan, dan kekerasan tumbuh seiring matinya demokrasi," ungkap Salman Rushdie.
Dia memberikan contoh lain tentang bagaimana Vladimir Putin telah menciptakan narasi palsu untuk membenarkan serangan Rusia ke Ukraina.
Rusia menggembar-gemborkan bahwan Ukraina adalah Nazi. Namun invasi Rusia diancam (sanksi) oleh konspirasi Barat (NATO).
"Dia (Rusia) berusaha untuk mencuci otak warganya sendiri dengan kebohongan seperti itu," kata Salmamn Rushdie yang dikutip The Sun.
Rushdie mengatakan penting untuk melawan narasi palsu yang diceritakan oleh para tiran, populis, dan orang bodoh dengan menceritakan kisah yang lebih baik daripada yang mereka lakukan, kisah di mana orang ingin hidup.