Pertahanan Pasukan Vladimir Putin Makin Lemah, Wilayah Militer Krimea Makin Mudah Terkena Ledakan

- 17 Agustus 2022, 18:56 WIB
Orang-orang beristirahat di pantai saat asap dan api membubung setelah ledakan di pangkalan udara militer Rusia, di Novofedorivka, Krimea pada 9 Agustus.*
Orang-orang beristirahat di pantai saat asap dan api membubung setelah ledakan di pangkalan udara militer Rusia, di Novofedorivka, Krimea pada 9 Agustus.* /Stringer /Reuters

ZONA PRIANGAN - Ledakan gudang amunisi di Distrik Dzhankoi, Krimia hingga hari ini Rabu 17 Agustus 2022 masih memicu kobaran api.

Letupan-letupan kecil terjadi beberapa kali menandakan masih ada amunisi yang terbakar. Semula Rusia mengklaim ledakan itu terjadi di gardu listrik.

Belakangan Moskow memperbaharui keterangan, ledakan itu terjadi di gudang amunisi dekat area militer.

Baca Juga: SSO Ukraina Bagikan Video Keberhasilan Mencegat dan Menghancurkan Operasi Pengintaian Pasukan Vladimir Putin

Sebelumnya, ledakan serupa terjadi di pangkalan militer Saki, Krimea yang menghancurkan sejumlah jet tempur pasukan Vladimir Putin.

Ledakan-ledakan itu makin mengkhawatirkan dalam perang Rusia-Ukraina yang sudah memasuki bulan ke-6. Itu juga sebagai peringatan pertahanan Rusia makin rentan dari serangan balik Ukraina.

Sebuah pernyataan dari intelijen pertahanan Inggris pada hari Rabu mengatakan bahwa: “Komandan Rusia kemungkinan besar akan semakin khawatir dengan penurunan keamanan yang nyata di seluruh Krimea."

Baca Juga: Para Komandan Rusia Kabur Duluan, Membiarkan Prajurit Moskow Terkurung Serangan Tentara Ukraina di Kherson

Bahkan Rusia sendiri mengakui bahwa itu adalah “tindakan sabotase” yang menyebabkan ledakan dan kebakaran pada hari Selasa yang mengoyak gudang amunisi di dekat Dzhankoi di Krimea yang dulunya aman.

Krimea yang dulunya merupakan wilayah aman, kini tidak bisa memberi jaminan kenyamanan warganya, 3.000 orang harus dievakuasi.

Memburuknya prospek di Krimea adalah laporan oleh surat kabar bisnis Kommersant, bahwa ledakan juga terjadi di dekat Gvardeyskoye di pusat semenanjung. Hingga Rabu, masih belum ada komentar resmi dari Kremlin.

Baca Juga: Unik, Komandan Pasukan Rusia Ditawan Anak Buahnya, Mayor Vasyura Sering Menembak Kaki Prajurit Moskow

Laporan intelijen Inggris yang dikutip Aljazeera mengatakan Gvardeyskoye dan Dzhankoi adalah rumah bagi dua lapangan udara militer Rusia yang paling penting di Krimea.

Ukraina telah berhenti mengklaim bertanggung jawab atas salah satu ledakan, termasuk yang terjadi di pangkalan udara Krimea lainnya pekan lalu.

Rusia merebut Semenanjung Krimea pada tahun 2014 dan telah menggunakannya untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina dalam perang yang dimulai pada 24 Februari.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x