Ini 5 Peristiwa Penting Selama Perang Rusia-Ukraina, di Bulan ke-7 Pasukan Vladimir Putin Kehabisan Senjata

- 27 Agustus 2022, 04:59 WIB
Gambar menunjukkan situs di Komsomolske terbakar setelah terkena tembakan HIMARS.*
Gambar menunjukkan situs di Komsomolske terbakar setelah terkena tembakan HIMARS.* /NEXTA/

Peralatan dan persediaan amunisinya juga sekarang sangat berbahaya. Hanya peningkatan besar-besaran dalam artileri dan amunisi Barat yang memungkinkan Ukraina memperlambat serangan Rusia di Donetsk dan mendorong mundur pasukan Rusia di selatan.

3. Dalam hal senjata, HIMARS telah membuat perbedaan

Senjata Barat yang paling efektif adalah Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS. Senjata buatan AS dapat menghujani target dengan roket presisi ratusan kilometer di belakang garis depan Rusia.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin yang Kuat Ternyata Cuma Dikalahkan Anak Usia 15 Tahun yang Pandai Mengoperasikan Drone

Itu telah melemahkan kemampuan Rusia untuk mengumpulkan cukup senjata dan amunisi untuk mencapai terobosan, dan kepemimpinan Rusia telah menyaksikan dengan cemas.

Rusia sudah terhalang oleh rantai pasokan kuno yang didasarkan pada kereta barang – kemajuan Rusia terkait erat dengan ketersediaan jaringan kereta api di daerah tersebut.

HIMARS adalah senjata ofensif paling kuat yang telah diberikan ke Ukraina. Kekhawatiran Barat bahwa itu akan digunakan untuk menghancurkan target di Rusia belum terbukti sejauh ini.

Baca Juga: Penembakan Terhadap PLTN Zaporizhzhia Merusak Sistem Pendingin, Ukraina dan Eropa Terancam Bencana Radiasi

4. Kedua belah pihak kehabisan peralatan

Baik Rusia dan Ukraina sedang berjuang untuk menjaga tempo operasional dan momentum yang dibutuhkan untuk satu pihak untuk menang atas yang lain. Kedua belah pihak kehabisan sistem senjata kritis.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x