Administrasi Joe Biden telah mengirimkan sekitar 16 HIMARS ke Ukraina sejak awal musim panas, lapor Express.
Kremlin telah berulang kali mengatakan telah menghancurkan sejumlah sistem artileri, tanpa menghasilkan bukti untuk mendukung klaimnya.
Para propagandis Rusia bahkan telah mencoba menyarankan agar militer Rusia dapat meretas dan secara tepat menemukan peluncur roket yang mematikan.
Baik Washington maupun Kiev dengan tegas menyangkal bahwa ada HIMARS yang telah dihancurkan.
Sebelumnya pada bulan Agustus, seorang juru bicara Pentagon mengatakan klaim Rusia itu "benar-benar salah".
Todd Breasseale menambahkan: "Apa yang terjadi, bagaimanapun, adalah bahwa Ukraina menggunakan HIMARS dengan akurasi dan efektivitas yang menghancurkan."
"Masing-masing dari sistem rudal presisi yang sepenuhnya diperhitungkan AS, Sekutu, dan mitra kami telah menyediakan mereka untuk bertahan melawan kebbrutalan Rusia".***