Chili Memperingatkan Daerah di Sekitar Lubang Runtuhan yang Berisiko Tinggi

- 30 Agustus 2022, 14:00 WIB
Sebuah lubang runtuhan terlihat di zona penambangan dekat kota Tierra Amarilla, di Copiapo, Chili, 1 Agustus 2022.
Sebuah lubang runtuhan terlihat di zona penambangan dekat kota Tierra Amarilla, di Copiapo, Chili, 1 Agustus 2022. /REUTERS/Johan Godoy/File Photo

ZONA PRIANGAN - Pihak berwenang Chili memperingatkan bahwa daerah di sekitar tambang tembaga di mana lubang pembuangan tiba-tiba muncul, berisiko tinggi runtuh lebih lanjut dan telah menetapkan batas keamanan.

Instansi pemerintah dan pemilik tambang sedang mempelajari penyebab munculnya lubang misterius yang berdiameter 36,5 meter itu pada akhir Juli.

Daerah tersebut berisiko tinggi retak atau tenggelam lebih lanjut di dekat tambang Alcaparrosa, sekitar 665 km ke arah utara Santiago, Komite Manajemen Risiko Bencana wilayah Atacama utara Chili ditentukan pada Sabtu malam.

Baca Juga: Pria yang Diduga Mencoba Mencuri Anak Singa Putih Langka, Tewas Diterkam di dalam Kandang Kebun Binatang

"Mengingat bahwa skenario tersebut menghadirkan ancaman bagi kehidupan dan integritas fisik manusia, akses ke zona tersebut telah dibatasi sampai studi teknis membenarkannya," kata kantor darurat di situs webnya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Lundin Mining Corp Kanada memiliki 80% dari properti, sedangkan 20% sisanya dipegang oleh Sumitomo Metal Mining dan Sumitomo Corp dari Jepang.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 10, Selasa 30 Agustus 2022: Terlibat Duel, Roy Ada di Tempat dan Waktu yang Salah

Meskipun pemerintah telah menuduh perusahaan pertambangan bertanggung jawab atas fenomena tersebut melalui eksploitasi berlebihan dari deposit, seorang eksekutif senior perusahaan baru-baru ini mengatakan kepada Reuters bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan asalnya.

Operasi di tambang tetap ditangguhkan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x