Network
ZONA PRIANGAN - Berani mengkritik Vladimir Putin terkait invasi ke Ukraina, bagi warga Rusia sama saja menantang maut.
Secara hukum, menyebut operasi militer khusus dengan invasi, bisa terancam hukuman 15 tahun penjara.
Itu sangat jelas, diatur oleh undang-undang yang baru saja disahkan Vladimir Putin. Tapi ada yang tidak jelas dan lebih berbahaya!
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Lakukan Penyergapan, Pejuang Asal Inggris Tewas Tertembak di Bagian Leher
Mereka yang berani mengkritik kebijakan Kremlin bisa dilenyapkan begitu saja. Kondisi itu bisa menimpa siapa saja, termasuk sahabat Vladimir Putin sekalipun.
Ada dugaan kematian misterius Ravil Maganov (64), sobat dekat Putin, erat kaitannya dengan kritikan terhadap perang di Ukraina.
Sebelum meninggal secara misterius Ravil Maganov, adalah ketua raksasa minyak Rusia Lukoil, sebuah perusahaan yang secara terbuka mengkritik invasi Putin ke Ukraina.
Menurut laporan, raja minyak itu meninggal setelah jatuh dari jendela lantai enam di Rumah Sakit Klinik Pusat di Moskow, sekitar pukul 07:30.
Lukoil sebelumnya mengecam invasi haus darah Vladimir Putin ke Ukraina, lapor The Sun.
Pernyataan dewan berbunyi: "Menyerukan penghentian konflik bersenjata secepatnya, kami mengungkapkan empati tulus kami untuk semua korban yang terkena dampak tragedi ini."
"Kami sangat mendukung gencatan senjata yang langgeng dan penyelesaian masalah melalui negosiasi dan diplomasi yang serius."
“Perusahaan melakukan segala upaya untuk melanjutkan operasinya di semua negara dan wilayah di mana ia hadir, berkomitmen pada misi utamanya sebagai pemasok energi yang andal bagi konsumen di seluruh dunia."
"Dalam kegiatannya, Lukoil bercita-cita untuk berkontribusi pada perdamaian, hubungan internasional , dan ikatan kemanusiaan.”***
