ZONA PRIANGAN - Rusia mulai merasakan telah dikeroyok setelah pasukan Vladimir Putin melakukan operasi militer khusus ke Ukraina.
Kini semakin banyak negara, terutama mitra NATO yang menyalurkan bantuan baik senjata maupun keuangan ke Pemerintah Kiev.
Dipelopori Amerika Serikat dan Inggris, bantuan senjata terus mengalir ke militer Ukraina untuk melawan pasukan Kremlin.
Baca Juga: Pasokan Senjata dari NATO Terlambat, Serangan Balasan Tentara Ukraina ke Kherson Bisa Berbulan-bulan
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Ryabkov, perang total telah dideklarasikan sejumlah negara melawan Moskow.
"Mereka sudah melancarkan serangan dalam bentuk hibrida di semua bidang," ujar Sergey Ryabkov.
“Keseriusan periode saat ini tidak boleh diremehkan,” Ryabkov memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan majalah International Affairs pada hari Selasa.
“Perang total telah diumumkan terhadap kami. Itu dilancarkan dalam bentuk hibrida, di semua bidang,” kata diplomat itu.
Sergey Ryabkov melihat bantuan militer dan keuangan mewah yang diberikan ke Ukraina oleh AS, UE, dan negara-negara lain (NATO).
Negara-negara Barat pun telah menjatuhkan sanksi yang keras terhadap Rusia selama konflik berlangsung di Ukraina.
“Tingkat permusuhan lawan kami – musuh kami – sangat besar, luar biasa,” tutur Ryabkov yang dikutip rt.com.
Moskow telah memperingatkan dalam banyak kesempatan bahwa bantuan asing ke Kiev hanya meningkatkan pertempuran di Ukraina dan menempatkan Rusia pada jalur tabrakan dengan blok NATO yang dipimpin AS.
Namun, deputi FM mengingatkan bahwa Rusia selalu, sepanjang sejarahnya, membuktikan bahwa ia melewati cobaan yang paling sulit.
"Perlu diingat, Rusia punya kehormatan dan akan muncul lebih kuat dari negara lain. Kali ini juga akan terjadi begitu," tegas Ryabkov.***