ZONA PRIANGAN - Kremlin menjadi geram terhadap Jepang yang bergabung dengan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, gegara konflik di Ukraina.
Akibatnya, pertengkaran diplomatik antara Moskow dan Tokyo kembali meruncing, terutama yang menyangkut pulau-pulau di Kepulauan Kuril.
Moskow membatalkan perjanjian 1999 dengan Tokyo yang mengizinkan warga Jepang mengunjungi dua pulau yang disengketakan di bawah prosedur yang disederhanakan.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mengamuk Menembaki 8 Kota, Tentara Ukraina Meledakkan Tank Rusia di Kharkiv
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia juga melaporkan penangguhan penuh pembicaraan tentang status pulau-pulau itu dan proyek-proyek untuk mengembangkannya secara ekonomi bersama dengan Jepang.
Bahkan, Pemerintahan Vladimir Putin kini memperkuat pertahanan dengan menggelar latihan perang kawasan Pulau Matua, Timur Jauh.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia melaporkan, latihan perang di Pulau Matua dengan menguji coba sistem rudal anti-kapal Bastion.
Baca Juga: Serangan Balasan Tentara Ukraina dari Kherson, Belgorod hingga Krimea, 117 Tentara Rusia Tewas
Sistem rudal itu diuji selama latihan baru-baru ini di rantai pulau yang telah lama menjadi pusat sengketa wilayah dengan Jepang.
Matua adalah bagian dari Kepulauan Kuril, sekelompok pulau yang membentang dari Kamchatka Rusia hingga pulau Hokkaido di Jepang.
Desember lalu, Kemenhan Rusia melaporkan peningkatan pertahanan anti-kapal di daerah tersebut dengan peluncur Bastion yang ditempatkan di Matua.
Menurut sinopsis latihan yang dirilis oleh Kemenhan Rusia, peluncur dipindahkan ke posisi serangan untuk menembak kapal perang asing simulasi yang telah melanggar perairan teritorial Rusia dalam upaya untuk mendaratkan pasukan di salah satu Kepulauan Kuril.
Begitu kapal bergerak "ke dalam jarak kritis", kapal itu terlibat dengan rudal Oniks, yang dibawa oleh peluncur Bastion.
Latihan Matua adalah bagian dari latihan militer strategis multilateral Vostok 2022, lapor rti.com.
Kekuatan Asia India dan Cina termasuk di antara peserta dari manuver militer yang diselenggarakan Rusia.
Jepang menentang klaim teritorial Rusia atas empat Kepulauan Kuril yang terletak paling dekat dengan wilayahnya.
Perselisihan yang bermula dari Perang Dunia II menjadi alasan mengapa Rusia dan Jepang tidak pernah menandatangani perjanjian damai.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menyerah, Kibarkan Bendera Putih Setelah Digempur Tentara Ukraina di Kherson
Moskow sebelumnya telah mengesampingkan penyerahan pulau-pulau itu ke Jepang, dengan salah satu pertimbangannya adalah bahwa Tokyo dapat memiliterisasinya.***