Bom Mobil Ukraina Kembali Meminta Korban, Kali Ini Komandan Militer Rusia yang Bertugas di Kota Berdyansk

- 7 September 2022, 22:02 WIB
Mobil Bardin Artem Igorevich hangus terkena ledakaan bom di Kota Berdyansk.*
Mobil Bardin Artem Igorevich hangus terkena ledakaan bom di Kota Berdyansk.* /Twitter /Daily Star

ZONA PRIANGAN - Serangan bom mobil kembali mengincar pejabat Rusia. Kali ini korbannya diidentifikasi sebagai Bardin Artem Igorevich.

Bardin Artem Igorevich merupakan seorang komandan militer Rusia yang bertanggung jawab atas Kota Berdyansk.

Setelah mobilnya meleda, nasib Bardin Artem Igorevich belum jelas. Ada dua laporan berbeda, pertama dia tewas di tempat. Kedua korban dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Ingin Istirahat Mengurangi Keterlibatan di Perang Ukraina, Pukulan bagi Vladimir Putin

Sumber militer Rusia di Zaporizhzhia telah mengkonfirmasi bahwa dia telah meninggal, menurut Yaroslav Trofimov, Kepala Koresponden Luar Negeri kepada Wall Street Journal.

Namun agen media yang dikendalikan negara Gazeta Russiya telah melaporkan bahwa Igorevich masih hidup dan menjalani perawatan darurat.

Vladimir Rogov, seorang pejabat Rusia yang berbasis di Zaporizhzhia, menggambarkan serangan bom mobil sebagai "serangan teroris" dan menyalahkan penyabot Ukraina.

Baca Juga: Rusia Mulai Merasakan Dikeroyok Negara NATO, Sergey Ryabkov: Kami Punya Kehormatan dan Selalu Menang

Sementara tiga kendaraan lain diketahui telah rusak dalam ledakan itu, Rogov mengklaim tidak ada personel militer Rusia lainnya yang terluka.

Beberapa pejabat tinggi pro-Putin telah menjadi sasaran upaya pembunuhan di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Alexei Kovalev, mantan sekutu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang terkenal berpihak kepada Vladimir Putin pada minggu-minggu pertama perang, ditemukan tewas di rumahnya pada 28 Agustus.

Baca Juga: Vladimir Putin Mengejek Amerika Serikat yang Merasakan Harga Minyak Mulai Mahal, Rusia Bisa Jual ke Asia

Dia telah ditembak, dan senapan pompa aksi Mossberg ditemukan di dekat tubuhnya. Seorang wanita, kabarnya pacarnya, juga ditemukan di rumah dengan luka tusuk di lehernya.

Vladimir Saldo, yang ditunjuk oleh Moskow untuk menjalankan wilayah Kherson yang diduduki Rusia, tampaknya diracun tak lama setelah mempekerjakan seorang koki baru.

Meskipun dia diperkirakan selamat dari serangan pada awal Agustus, dia belum terlihat di depan umum sejak itu.

Baca Juga: Dua Pejabat Rusia Menipu Ukraina, Dikira Tewas Padahal Selamat Sembunyi di Bunker dari Ledakan HIMARS

Sehari setelah Saldo diracuni, pejabat pro-Kremlin lainnya di wilayah Kherson, Vitaly Gurа, ditembak mati di luar rumahnya.

Juga di Kherson, politisi pro-Rusia Igor Telegin terluka parah oleh IED pinggir jalan, lapor Daily Star.

Sementara itu, di provinsi timur laut Kharkiv, pejabat yang ditunjuk Rusia Yevgeny Yunakov, tewas dalam serangan bom mobil.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas

Kepala administrasi sipil wilayah yang didukung Rusia, Vitaly Ganchev, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa regu pembunuh Ukraina yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini akan menghadapi hukuman berat.

“Tidak ada pengampunan dan kesenangan bagi musuh. Rezim Kyiv akan disusul oleh hukuman yang memang layak diterima,” katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x