Network
ZONA PRIANGAN - Raja Charles III dari Inggris secara resmi akan dinobatkan sebagai raja dalam sebuah upacara pada hari Sabtu, sehari setelah ia bersumpah dalam pidato pertamanya kepada rakyat yang berkabung bahwa ia akan meniru "mama tersayang" -nya, Ratu Elizabeth II.
Pria berusia 73 tahun itu secara otomatis menjadi raja setelah kematian Ratu Elizabeth II pada hari Kamis, tetapi upacara Dewan Aksesi di Istana St James yang digelar pada Sabtu pagi sebagai acara formalitas konstitusional untuk mengakui kedaulatannya.
Di acara tersebut, menampilkan terompet dan proklamasi balkon, protokol penuh kemegahan merupakan bagian terbaru dari program 10 hari berkabung resmi - yang akan berlangsung lebih lama untuk para bangsawan - yang diadakan di seluruh Inggris menjelang pemakaman mendiang Ratu Elizabeth II.
Raja Charles III yang emosional mengatur nada untuk pemerintahannya dalam pidato yang disiarkan televisi hari Jumat di mana ia memuji "pengabdian tak tergoyahkan" ibunya selama tujuh dekade pemecahan rekor di atas tahta.
"Ratu Elizabeth adalah kehidupan yang dijalani dengan baik, janji dengan takdir yang ditepati, dan dia sangat berduka atas kematiannya. Janji layanan seumur hidup itu saya perbarui kepada Anda semua hari ini," katanya, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.
Raja baru juga menunjuk putra sulungnya dan pewaris berikutnya Pangeran William, 40, sebagai Pangeran Wales yang baru, sambil mengungkapkan cinta untuk putra bungsunya Harry dan menantu perempuan Meghan.
Langkah itu berarti istri William, Kate, mengambil gelar Putri Wales yang pernah dipegang oleh ibunya dan mantan istri Charles, mendiang Putri Diana.***
