ZONA PRIANGAN - Anggota Dewan Hubungan Antaretnis Kremlin, Bogdan Bezpalko mengatakan, kekalahan pasukan Vladimir Putin di Kharkiv merupakan hal memalukan.
Berbicara di televisi Pemerintah Rusias, Bogdan Bezpalko mengungkapkan, rencana serangan balasan pejuang Kiev itu sebenarnya sudah diketahui.
Tapi pasukan Moskow gagal mengantisipasi. Tentara Ukraina terus maju ke Balakliya hingga merebut Kupyansk dan Izyum.
Menurut Bogdan Bezpalko, pasukan Rusia seharusnya lebih siap untuk menghadapi serangan balasan yang dilakukan tentara Ukraina.
Dia menambahkan: "Selama dua bulan, angkatan bersenjata dan peralatan militer Ukraina telah berkumpul di daerah itu, semua saluran Telegram telah menulis tentang hal itu."
"Di mana pengintaian kita? Semua kepala mereka seharusnya diletakkan di meja Valdimir Putin, dipenggal di pangkalan. Tentu saja, ini kekalahan taktis. Saya harap ini akan sangat serius."
Baca Juga: Georgia Pertimbangkan Melawan Rusia Lagi untuk Merebut Wilayah Abkhazia dan Ossetia Selatan
Pernyataan yang dilontarkan Bogdan Bezpalko secara tidak langsung mengakui kegagalan pasukan Kremlin dan keberhasilan Kiev.
Ukraina telah meluncurkan dua serangan balasan dalam beberapa pekan terakhir, satu di Kherson dan satu di Kharkiv, lapor Express.
Tampaknya para komandan pasukan Moskow tertipu untuk fokus menghadapi pejuang Kiev di Kherson. Sementara serangan terjadi justru di Kharkiv.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bunuh 800 Pejuang Kiev dan Tentara Bayaran Ukraina di Pertempuran Slavyansk
Terbuktin kemajuan lebih lambat di Kherson, tentara Ukraina di Kharkiv justru mengejutkan Vladimir Putin dan dapat dengan cepat mendapatkan kembali wilayahnya.
Dalam sebuah pidato pada Senin malam, Presiden Volodymyr Zelensky mengklaim Ukraina telah mampu mengambil kembali 6.000 mil persegi sejak awal September.***