Menceritakan cobaan berat mereka kepada wartawan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, salah satu dari tujuh orang Sri Lanka mengatakan dia ditembak di kaki.
Pekerja lainnya mendapat siksaan kuku kakinya dicabut dan kepalanya dibenturkan dengan gagang senapan. Para pejabat Ukraina menggambarkan perlakuan mereka sebagai siksaan.
“Setiap hari kami membersihkan toilet dan kamar mandi,” kata Dilukshan Robertclive, salah satu mantan tawanan, dalam bahasa Inggris.
“Beberapa hari orang Rusia datang dan memukuli orang-orang kami, orang-orang Sri Lanka sangat menderita ketika tentara Rusia menduduki Kharkiv,” tuturnya.***