NATO Siap Menghancurkan Rusia jika Vladimir Putin Berani Gunakan Senjata Nuklir Menyerang Ukraina

- 29 September 2022, 06:46 WIB
Perang nuklir akan menjadi bencana besar.*
Perang nuklir akan menjadi bencana besar.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - NATO akan merespons secara tegas jika Rusia menggunakan senjata nuklir saat menyerang Ukraina.

Namun, karena nuklir tersebut tidak diarahkan ke negara anggota NATO maka respons yang digunakan hanya mengguanakan senjata konvensional.

Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau mengatakan, walau menggunakan senjata konvensional, respons NATO itu tetap menghancurkan.

Baca Juga: Unik, Hindari Wajib Militer Rusia, Pria Ini Kabur dengan Cara Berselancar di Sungai Narva ke Estonia

“Sepengetahuan kami, Putin mengancam akan menggunakan senjata nuklir taktis di tanah Ukraina, bukan untuk menyerang NATO," ucap Zbigniew.

"Jadi NATO harus merespons dengan cara konvensional,” ujar Zbigniew selama penampilannya hari Rabu di program NBC News Meet the Press.

Menurut Zbigniew, pesan dari NATO kepada Rusia sudah jelas, respons yang diberikan tetap akan menghancurkan Rusia.

Baca Juga: Usai Menghancurkan 4 Jembatan, Tentara Ukraina Bunuh 77 Prajurit Vladimir Putin di Kharkiv

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menambahkan, konsekuensi yang diterima Rusia akan mengerikan, jika berani menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

"Pesan ini telah dikomunikasikan kepada kepemimpinan Rusia secara publik dan pribadi," tutur Antony Blinken yang dikutip rt.com.

Peringatan itu mengikuti pidato Vladimir Putin seminggu yang lalu, di mana ia mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia.

Baca Juga: Vladimir Putin Gagal Mencaplok Luhansk, HIMARS Ukraina Meledak di Tempat Pemungutan Suara Referendum

Vladimir Putin, mengingatkan bahwa Rusia memiliki gudang senjata penghancurnya sendiri, beberapa di antaranya melampaui rekan-rekan Barat mereka.

“Jika integritas teritorial negara kita terancam, kita pasti akan menggunakan semua cara yang kita miliki untuk membela Rusia dan rakyat kita. Itu bukan gertakan,” kata Putin.

Selama seminggu terakhir, AS dan sekutunya telah meningkatkan pengumpulan intelijen dan pengawasan atas kekhawatiran bahwa tanda-tanda bahwa Rusia memutuskan untuk menyebarkan nuklir bisa terlambat, Politico melaporkan pada hari Selasa.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

Menurut pejabat AS, yang berbicara dengan outlet, pemantauan udara, ruang angkasa dan dunia maya unit Rusia di Ukraina yang berpotensi menerima pesanan nuklir dari Kremlin telah ditingkatkan, dengan perhatian khusus juga diberikan ke eksklave barat Rusia Kaliningrad.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x